Page 61 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 61

MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
            NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN



            Mendapat Apresiasi

                  Inisiatif Rachmat Gobel mendapat sambutan antusias dari instansi terkait
            dan Komisi DPR RI. Langkah ini mendapat apresiasi yang tinggi karena dalam
            sejarah persoalan pupuk belum pernah dilakukan rapat konsultasi seperti
            yang diinisiasinya ini. Karena bersifat konsultasi, rapat ini memang tidak untuk
            merumuskan satu kebijakan.
                  Namun demikian, rapat ini telah menghasilkan pemahaman yang sama
            bahwa pendistribusian pupuk bersubsidi banyak yang tidak tepat sasaran,
            perlu adanya evaluasi serta kajian  secara mendalam. Pertanyaan yang
            harus dijawab adalah  apakah kebijakan pupuk subsidi perlu dilanjutkan atau
            dicarikan alternatif lainnya agar pemberian subsidi tersebut tepat sasaran.
            Sebagai salah satu alternatifnya program subsidi pupuk dialihkan menjadi
            subsidi langsung kepada keluarga petani (KK-Tani).
                  Rapat  juga menyepakati, hasil pembahasan  terkait dengan
            permasalahan ketersediaan pupuk untuk peningkatan produksi pangan,
            perlu adanya langkah pembenahan secara holistik, baik permasalahan dari
            hulu hingga hilir. Hasil pembahasan ini harus menjadi perhatian pemerintah
            khususnya dalam hal pelaksanaan pendistribusian agar pupuk selalu tersedia
            setiap saat, tepat sasaran dan sesuai dengan data yang disampaikan oleh
            Menteri Pertanian. Ini penting untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional.
                                               Rachmat Gobel mengakui, masalah
                                         pupuk subsidi ini memang sangat kompleks
                                         dan butuh waktu untuk menyelesaikan dan
                                         mendapatkan solusi yang  efektif.  Namun
                                         belajar dari pengalaman negara lain, katanya,
                                         perlu dicarikan solusi agar petani tidak perlu
                                         tergantung pada pupuk subsidi.
                                               Alternatif itu, menurut Rachmat Gobel
                                         adalah mendorong petani memakai dan
                                         menggunakan pupuk non subsidi. Alasannya,
                                         penggunaan pupuk non subsidi memberikan
                                         keuntungan 2 sekaligus atau 3 pihak yaitu
                                         (1) bagi petani, produktivitasnya akan naik
                                         sehingga akan lebih sejahtera, (2) kinerja pabrik



            56   dpr .g o.id
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66