Page 87 - BUKU DARI SENAYAN UNTUK INDONESIA
P. 87
dari senayan untuk indonesia
Tarik Ulur
Revisi KUHP
Tak Berujung
Pembahasan revisi Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana (KUHP) tidak kunjung tuntas. Beragam dinamika
terjadi saat pembahasan revisi yang dilakukan pemerintah
bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Beberapa pasal
masih menjadi polemik. Contohnya, pasal yang mengatur
penodaan agama, hukuman mati, perzinahan, kumpul
kebo, perbuatan cabul sesama jenis, serta penghinaan
kepada kepala negara. Polemik harus disudahi, karena
tujuan akhirnya adalah adanya sebuah aturan hukum tegas
dan adil, yang tidak melanggar konstitusi.
Forum Legislasi “Polemik Revisi UU KUHP” di Media
Center, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 27
Maret 2018, mengupas apa dan bagaimana idealnya KUHP,
UU warisan zaman penjajahan kolonial Belanda, itu.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR Fraksi Partai Gerindra
Sodik Mujahid berpendapat polemik revisi KUHP
khususnya perluasan pasal kesusilaan mestinya tidak terjadi
bila pandangan setiap pihak berdasar kepada Pancasila.
53