Page 97 - BUKU DARI SENAYAN UNTUK INDONESIA
P. 97

dari senayan untuk indonesia

                Persoalan maraknya cakada berpotensi menjadi
            tersangka korupsi bukan tanpa sebab. Riza menilai ada dua
            penyebab maraknya korupsi yang melibatkan calon kepala

            daerah. Pertama, masalah korupsi di Indonesia sangat luar
            biasa termasuk yang menjerat kepala daerah. Kedua, partai

            politik  (parpol)  yang  bertanggung  jawab  mempunyai
            kekuasaan dan kewenangan mengusung pasangan calon
            (paslon) masih belum teliti, cermat, dan hati-hati dalam

            memutuskan sosok yang diusung sebagai cakada.
                Riza  menjelaskan,  dua  persoalan  ini  harus  menjadi
            pelajaran penting bagi partai politik agar lebih berhati-

            hati dalam mengusung pasangan calon (paslon) cakada.
            “Hal ini harus menjadi pelajaran parpol agar hati-hati
            dalam mengusung pasangan calon,” kata Riza saat menjadi

            pembicara diskusi Dialektika Demokrasi bertema “Regulasi
            Calon Kepala Daerah Korupsi, Perppu atau Revisi UU?”

            di Media Center MPR/DPR/DPD, Gedung Nusantara III,
            Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 29 Maret
            2018.

                Pembenahan harus dilakukan oleh parpol untuk
            mengantisipasi persoalan cakada yang berpotensi terjerat

            rasuah. Pertimbangan penentuan cakada yang akan
            diusung  tidak  boleh  mengesampingkan  faktor  integritas.
            “Jadi, jangan lagi sekadar mengedepankan hasil survei

            popularitas dan elektabilitas tetapi lupa meneliti integritas,”
            ungkap Riza.


                                                                      63
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102