Page 148 - BUKU DAULAT RAKYAT FAHRI HAMZAH
P. 148
BAB IV
Dr. Fadli Zon, M.Sc
REFORMASI PARLEMEN DI BERBAGAI NEGARA
Kemudian dua anggota secara ritual “menyeret” Ketua
terpilih, yang berpura-pura enggan ke kursi.
Sebagaimana menariknya pemilu sebagai tontonan,
proses yang mendahuluinya dan menghasilkan kandidat
tidak boleh diabaikan. Para pimpinan parlemen dipilih
melalui sistem yang menggabungkan prosedur pemilihan
formal dan norma seleksi informal. Tidak ada pemisahan
yang rapi di antara mereka, prosedur pemilihan formal
mengungkapkan dan mengkristalkan yang berlaku,
tetapi memperdebatkan norma tentang siapa yang harus
menjadi Ketua dan bagaimana ia harus dipilih. Dengan
demikian, ketika House of Commons mengganti prosedur
kuno untuk memilih Ketua dengan sistem pemilihan
radikal baru, berdasarkan pemungutan suara rahasia
pada tahun 2001, reformasi ini merupakan puncak dari
perkembangan bertahap selama bertahun-tahun. Hal ini
juga menunjukkan perubahan pada budaya Commons dan
pola pikir dan pola karier anggota parlemen yang berlaku.
4.2. Kanada: Upaya Menghilangkan Defisit De-
mokrasi
Rencana Paul Martin untuk reformasi pemerintahan
78
78 Anggota parlemen yang kemudian menjadi Perdana Menteri ke- 21 (12 Desember 2003-6
Februari 2006)
141 DPR RI