Page 186 - BUKU DAULAT RAKYAT FAHRI HAMZAH
P. 186
BAB IV
Dr. Fadli Zon, M.Sc
REFORMASI PARLEMEN DI BERBAGAI NEGARA
terhadap kebebasan berekspresi.”
Oposisi juga tampaknya tidak terkesan oleh langkah
reformasi, meskipun mereka bergabung dengan dialog
baru antara pemerintah dan oposisi yang dimulai pada
bulan Februari 2013. Namun, kegiatan-kegiatan yang
berlangsung belum mengakhiri taktik represif yang
diterapkan oleh rezim. Pada Januari 2013, misalnya,
pengadilan tertinggi di Bahrain menguatkan vonis penjara
terhadap 20 orang dari oposisi, termasuk delapan orang
dengan hukuman seumur hidup. Sementara itu, Bahrain
juga memperkuat hubungannya dengan Arab Saudi
dan negara-negara tetangga GCC. Bahkan kemudian
menyatakan bahwa akan menjadi tuan rumah pangkalan
permanen untuk Peninsula Shield Force.
Kerajaan Arab Saudi (KSA) mengikuti berbagai
peristiwa di Bahrain dengan cermat karena alasan
yang melampaui ikatan kuat antara keluarga al-Khalifa
dan keluarga al-Saud. KSA sangat mengkhawatirkan
perubahan rezim di Bahrain, karena ini dapat
menyebabkan berkurangnya pengaruh Saudi. Itu juga
bisa membuka jalan bagi Iran, musuh regional utamanya,
untuk meningkatkan kekuatannya di kawasan tersebut.
Selain itu, KSA dan Bahrain, dua negara paling otoriter
di Teluk, secara historis memainkan peran reaksioner
179 DPR RI