Page 191 - BUKU DAULAT RAKYAT FAHRI HAMZAH
P. 191
FAHRI HAMZAH
DAULAT RAKYAT
Tentang Reformasi Parlemen dan Pelembagaan Demokrasi
Dua monarki Teluk, Kuwait dan Oman, mengadakan
pemilihan yang cukup bebas dan adil untuk majelis
perwakilan tingkat nasional. Namun pemilihan yang
bebas dan adil tidak membuat Kuwait demokratis, dan
kualitas pemilihannya bukan yang membuat Majelis
Nasionalnya jauh lebih kuat dari Majlis Oman. Apa yang
membuat Majelis Nasional Kuwait lebih berpengaruh
daripada lembaga perwakilan di kawasan Teluk lainnya
adalah ketentuan dalam konstitusi 1962 yang memberi
mayoritas anggota terpilih Majelis Nasional kekuatan
untuk menyampaikan mosi tidak percaya pada menteri
dan pada perdana menteri. Hingga saat ini Majelis
Nasional tidak pernah berhasil menyampaikan mosi tidak
percaya pada seorang menteri, namun sejumlah menteri
telah mengundurkan diri untuk mengantisipasi mosi tidak
percaya.
Monarki Teluk lainnya tidak memiliki kekuatan yang
sama untuk menyampaikan mosi tidak percaya pada
menteri sebagaimana dimiliki Majelis Nasional Kuwait.
Di Bahrain, diperlukan mayoritas dua pertiga dari Majelis
Rendah; sementara negara-negara lain di kawasan Teluk
tidak ada ketentuan untuk mosi tidak percaya.
Mengapa Kuwait, satu-satunya negara di kawasan
Teluk, memiliki Majelis Nasional yang kuat? Banyak
184 DPR.GO.ID