Page 40 - BUKU TAHUNAN NASDEM TETAP KRITIS DI MASA KRISIS
P. 40

berjuang menjadikan parlemen sebagai      Workshop Nasional
           lembaga yang benar-benar mewakili
           aspirasi rakyat. Secara kolektif kader    Sebagai  perwakilan rakyat, Fraksi
           partai mampu  membuat terobosan           mengajak  para anggota DPRD di
           kebijakan serta turut andil dalam         daerah       untuk      bersama-sama
           penyelenggaraan pemerintahan yang         memperjuangkan kepentingan rakyat.
           baik.                                     Terlebih, anggota legislatif di daerah
                                                     sebagai etalase partai merupakan
           Fraksi       secara       kelembagaan     ujung  tombak partai  dalam menyerap
           mendukung dan membantu perjuangan         aspirasi rakyat untuk diperjuangkan di
           masyarakat Papua untuk  mendorong         parlemen. Dalam rangka  penguatan
           revisi UU Otonomi Khusus Papua.           peran    legislatif,  Fraksi  kemudian
           Gubernur dan DPRD Papua bertemu           menggelar  Workshop Nasional selama
           dengan pimpinan dan anggota  Fraksi       tiga hari pada 25-27 September 2021 di
           untuk membahas  langkah terbaik bagi      Kota Makassar Sulawesi Selatan.
           kesejahteraan    masyarakat      Papua    Workshop ini diikuti oleh anggota Fraksi
           melalui perubahan  materi muatan UU       Partai NasDem DPRD tingkat provinsi
           No. 21 Tahun  2001 tentang Otonomi        dan kabupaten/kota  yang berasal  dari
           Khusus bagi Provinsi Papua  dan           12 provinsi, yakni Jawa Timur, Bali,
           beberapa kebijakan tentang  politik,      Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara
           ekonomi, dan lainnya. Pertemuan           Timur, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi
           dengan representasi Papua sangat          Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi
           intens pada Juni 2021.                    Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi
                                                     Tenggara, dan Gorontalo.
           Fokus Fraksi  dan delegasi  Papua
           terkait  isu   Otsus    yaitu   perihal
           kehilangan hak masyarakat  Papua
           Barat selama  10 tahun yang diatur
           dalam UU Otsus, permintaan dana
           tambahan untuk infrastruktur, prioritas
           pembangunan daerah-daerah tertinggal
           di Papua,  mengkaji ulang pasal 25B,
           dan  membahas pembentukan partai
           politik lokal. Delegasi meminta  Fraksi
           untuk membangun kolaborasi  dengan
           anggota DPR RI NasDem guna                Melalui workshop ini, diharapkan bisa
           mendorong kerangka  Otsus yang            merumuskan      permasalahan      yang
           mampu       menjamin      perlindungan,   dihadapi oleh anggota DPRD di
           pemberdayaan,     keberpihakan,    dan    masing-masing        daerah      untuk
           eskalasi perekonomian bagi orang asli     diakumulasi  sebagai masukan bagi
           Papua.                                    Fraksi sehingga  menjadi diskursus
                                                     nasional yang  bisa dikaji secara


                                                  23
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45