Page 35 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN EDISI KE-2
P. 35

KIPRAH TAHUN KEDUA WAKIL KETUA DPR/KORINBANG DR. (H.C.) RACHMAT GOBEL

                       Di  era  pemerintahan  Susilo Bambang  Yudhoyono,  Rachmat  Gobel
                    dipercaya menjadi  anggota Komite Inovasi Nasional dan sebagai Ketua
                    Pelaksana SEA Games 2011. Di era Presiden Jokowi, ia dipercaya menjadi
                    Menteri Perdagangan 2014-2015 dan pada 17 Januari 2017 diangkat sebagai
                    Utusan Khusus Presiden Indonesia untuk Jepang.  Pada Pemilihan Legislatif
                    2019, melalui  Partai  Nasdem  ia  berhasil  memperoleh  suara  terbanyak  di
                    daerah pemilihan  Gorontalo dan menjadi  anggota DPR RI dan kemudian
                    dipercaya untuk duduk  sebagai Wakil Ketua DPR RI Koordinator Industri
                    dan Pembangunan (Korinbang).
                       Rachmat Gobel juga banyak mendapat penghargaan, antara lain Honorary
                    Doctorate Degree (Dr. H.C.)  dari  Tokushoku University pada 2002, kemudian
                    pada 2014 menerima anugerah yang sama (Dr. H.C.) dari perguruan tertinggi
                    tertua  Jepang  yaitu  Chou  University.  Sebelumnya,  pada  2009 Rachmat
                    Gobel  mendapat penghargaan sebagai Perekayasa Utama Kehormatan
                    dalam Bidang Teknologi Manufaktur dari Badan Pengkajian dan Penerapan
                    Teknologi (BPPT).


                    Martabat Bangsa
                       Dalam  menentukan  kepentingan  nasional di  bidang  ekonomi,  bagi
                    Rachmat Gobel, panduannya sudah sangat terang yaitu pasal 33 UUD 1945.
                    Pasal  ini  merupakan  fondasi  sistem  pembangunan  ekonomi  Indonesia.
                    Pasal ini mengamanatkan, perekonomian disusun berdasarkan prinsip
                    kerakyatan. Sistem  perekonomian  harus  menjamin  terselenggaranya
                    demokrasi  ekonomi,  keadilan, kemandirian,  pembangunan  berkelanjutan,
                    serta mampu  menjaga  keseimbangan  kemajuan  dalam  bingkai  kesatuan
                    nasional.
                       “Kepentingan nasional kita  adalah  bagaimana  mewujudkan  semangat
                    yang tertuang pada pasal 33 UUD 1945 yaitu perekonomian yang berkeadilan
                    dan  mengedepankan  kepentingan  seluas-seluasnya  bagi  kemakmuran
                    rakyat,” kata Rachmat Gobel.
                       Setiap kebijakan atau gerak agenda pembangunan harus  bisa mewujudkan
                    prinsip partisipasi dengan memberi hak yang seadilnya kepada setiap orang
                    atau kelompok masyarakat dalam mengembangkan potensi ekonomi masing-
                    masing. Setiap kemajuan yang diperoleh dari hasil pembangunan haruslah
                    dirasakan semua lapisan masyarakat dan mereka ikut serta di dalamnya.
                    Dengan kata lain, kemajuan ekonomi rakyat haruslah melekat atau inheren
                    dengan kemajuan pembangunan nasional secara keseluruhan.
                       Rachmat Gobel selalu menegaskan, fokus pembangunan adalah manusia
                    atau rakyat itu sendiri. Sasarannya adalah meningkatkan harkat dan


                                                       17
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40