Page 39 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN EDISI KE-2
P. 39
KIPRAH TAHUN KEDUA WAKIL KETUA DPR/KORINBANG DR. (H.C.) RACHMAT GOBEL
Persentase dan Jumlah Penduduk Miskin Per Maret 2021
Wilayah Persentase Penduduk Jumlah Penduduk
Miskin (%) Miskin (ribu)
Kota Desa Total Kota Desa Total
Sumatera 8,77 11,6 10,15 2.324,87 3.739,43 6.064,30
Jawa 8,06 12,91 9,67 8.313,12 6.540,31 14.753,43
Bali Nusa 8,95 18,12 13,84 640,22 1.477,71 2.117,93
Tenggara
Kalimantan 4,67 7,44 6,09 375,73 634,95 1.010,68
Sulawesi 5,88 13,34 10,29 477,95 1.570,00 2.047,95
Maluku-Papua 5,63 28,50 20,66 144,69 1.403,79 1.548,48
Indonesia 7,89 13,10 10,14 12.176,58 15.366,15 27.542,77
Sumber: Profil Kemiskinan di Indonesia 2021, BPS
Indonesia menguasai lebih dari 75% total kekayaan penduduk. Bahkan, 1%
orang terkaya menguasai 45,6% total kekayaan penduduk.
Angka ini jauh berbeda dengan negara lain seperti Jepang, dimana 10%
penduduk terkaya di negara ini hanya menguasai 48,8% total kekayaan
penduduk dan untuk 1% orang terkaya hanya menguasai 18,6% total
kekayaan penduduk.
Hal itu terjadi antara lain karena adanya ketimpangan dalam struktur
ekonomi. Dalam hal ini, menurut Rachmat Gobel, ada beberapa masalah
besar yang harus mendapat perhatian secara sangat serius, terutama
ketimpangan pada penguasaan kegiatan produksi antara kelompok usaha
Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) dengan pengusaha
besar.
Meski diakui sebagai sektor yang strategis, upaya mendorong peningkatan
kinerja KUMKM masih jauh dari maksimal. Kesenjangan antara pelaku
di sektor ini dengan korporasi besar tidak pernah terselesaikan, bahkan
dirasakan kian jauh. Baik dari sisi beban yang harus dipikul maupun
kemampuan meningkatkan nilai tambah, ketimpangannya masih sangat
mencolok.
Kondisi ini tidak hanya membuat pelaku KUMKM kian tertinggal,
bebannya juga semakin berat. Secara total, kontribusi nilai tambah
yang dihasilkan KUMKM terhadap PDB memang mencapai sekitar 63%,
atau lebih besar dibandingkan korporasi besar yaitu 37%. Namun beban
yang ditanggung KUMKM jauh lebih besar yaitu sekitar 97% tenaga kerja
atau sekitar 119,5 juta orang. Kondisi inilah yang antara lain membuat
21