Page 8 - BUKU GELORA KATA KATA FAHRI HAMZAH
P. 8

FAHRI HAMZAH
                                       GELORA KATA-KATA
                                       SEPUTAR DEMOKRASI
                                       DAN MUSUH-MUSUHNYA
               keluar dari rell atau consensus yang telah disepakati. Hukum
               atau konsensuslah yang menjadi batasan kebebasan yang

               dijamin demokrasi pada tiap individu tak akan megganggu
               kebebasan orang lain. Demokrasi adalah keasadaran tentang
               hidup di bumi manusia yang penuh ragam dan warna. Tidak
               ada jalan pintas dalam demokrasi karena demokrasi adalah
               seni untuk hidup dalam kompleksitas. Dibutuhkan otak yang
               besar untuk memahami cara kerja demokrasi dalam mengelola
               kompleksitas masalah manusia modern. Demokrasi memiliki

               tools yang yang lengkap untuk menjawab kompleksitas masalah
               manusia modern, kebebasan di satu sisi dan penegakan hukum
               di sisi yang lain. Dalam sistem hukum demokratis, hukum
               dibangun dalam rangka memfasilitasi kebebasan manusia
               untuk terus tumbuh berkembang menciptakan inovasi dan
               perubahan. Musuh besar demokrasi adalah anasir otoriter
               di dalam pikiran, yang hendak mencari jalan pintas untuk
               menciptakan tertib sosial di tengah keragaman dan kebebasan.

               Seperti beberapa refleksi saya dalam buku ini, yang melahirkan

               gelora kata ketika merefleksikan masa depan pemberantasan
               korupsi di Indonesia. Bagi saya, demokrasi adalah antivirus
               yang paling ampuh untuk memberantas korupsi. Demokrasi
               adalah kesadaran tentang transparansi sehingga tidak ada lagi
               tangan yang bekerja di bawah meja seperti di era ketertutupan.
               Semua pejabat dan pelayan publik bekerja seperti di dalam
               aquarium, mereka telanjang di hadapan pengawasan publik.
               Demokrasi seperti cahaya yang masuk ke dalam jendela


                                            viii
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13