Page 432 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 432
DPR RI 1987 - 1992: ER A PENGU ATAN TATANAN
EK ONOMI D AN SO SIAL B ANGS A INDONE SIA
orang. Artinya, masih ada sekitar 43% anggota DPR RI yang terpilih masih
berpendidikan dibawah S1 dan hanya 1,6 % yang memiliki gelar S2 (lihat
tabel VI.1.5). Apabila dibandingkan dengan keanggotaan DPR pada periode
sebelumnya, maka terjadi jumlah peningkatan jumlah anggota lulusan
SLTP dan SLTA dari 32 % pada periode 1982-1987 menjadi 42% pada
periode 1987-1992. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pendidikan
255
dan gelar belum menjadi perhatian utama dalam proses pemilihan wakil-
wakil rakyat di DPR. Meskipun tidak menjadi faktor satu-satunya dalam
penilaian kinerja, namun faktor pendidikan bagaimanapun juga tidak
bisa juga diabaikan ketika menganalisis pencapaian kinerja anggota DPR
RI. Masih terbatasnya pendidikan para anggotanya, menyebabkan para
anggota tersebut kurang optimal dalam menjalankan tugasnya karena
keterbatasan pengetahuan yang dimilikinya.
Setelah terpilihnya anggota DPR RI melalui pemilu 1987, anggota
DPR tersebut diresmikan keanggotaannya melalui Keputusan Presiden
Republik Indonesia No 221/M Tahun 1987 dan diambil sumpahnya
oleh Ketua Mahkamah Agung pada Rapat paripurna DPR RI tanggal 1
Oktober 1987. Setelah pengambilan sumpah jabatan sebagai anggota
DPR RI, pada hari yang sama selanjutnya dilakukan Rapat Paripurna
untuk memilih Pimpinan Sementara DPR RI. Rapat Paripurna DPR RI
tanggal 1 Oktober 1987 dipimpin oleh anggota DPR RI yang usianya
tertua dan termuda dari hasil pemilu 1987. Pimpinan sementara DPR
Setelah RI tersebut adalah:
pengambilan 1. K.H. Ahmad Mursyidi, H.M (anggota DPR RI tertua dengan
sumpah jabatan usia 72 tahun)
sebagai anggota 2. H.M. Hussein Naro (anggota DPR RI termuda dengan usia 25
DPR RI, pada tahun)
hari yang sama Agenda rapat paripurna DPR RI tersebut adalah pengambilan
selanjutnya sumpah para anggota DPR RI masa keanggotaan 1987-1992. Acara
dilakukan Rapat pengambilan sumpah tersebut juga dihadiri oleh Presiden Soeharto.
Paripurna untuk Selama melaksanakan tugasnya, pemimipin sementara DPR RI telah
memilih Pimpinan memimpin sebanyak 9 kali Rapat Paripurna terbuka yang menghasilkan
Sementara DPR RI. susunan kepemimpinan tetap DPR RI periode 1987-1992.
Pemilihan pimpinan tetap DPR RI dilaksanakan pada tanggal 2
Oktober 1987 dan tata cara pemilihan pimpinan DPR RI dilaksanakan
sesuai dengan peraturan Tata Tertib DPR RI yang masih mengacu pada
Keputusan Ketua DPR RI No 10/DPR RI/1982-1983 yang ditetapkan
255 Ibid
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 431
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
Bab VI CETAK.indd 431 25/11/2019 01:40:07