Page 13 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 13
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Kelima buku disusun untuk menggambarkan pe- Buku kedua menceritakan pergulatan bangsa
ngalaman bangsa Indonesia dalam kehidupan Indonesia setelah merdeka. Perdebatan tentang
berparlemen, khususnya dalam memperjuangkan undang-undang, konstitusi, sistem pemerintahan,
aspirasi dari masyarakat yang tertindas, juga da- hingga model keterwakilan rakyat. Buku ketiga
lam upaya mencapai kemerdekaan dari penjajah- memperlihatkan “perkelahian” bangsa Indonesia
an asing. Dalam pembahasannya, lima buku itu dengan bangsanya sendiri untuk mencari jalan
berusaha memperlihatkan “benang merah” perju- mewujudkan cita-cita kemerdekaan. Buku keem-
angan bangsa melalui peranan para tokoh, orga- pat berisi cerita ketika akhir pergulatan politik dan
nisasi, dan aktivis pergerakan di dalam lembaga kehidupan bernegara yang lebih stabil. Pada buku
parlemen masa kolonial hingga kemerdekaan, kelima, dikisahan proses pendewasaan rakyat In-
dan masa-masa sesudahnya. Diakhiri dengan ki- donesia dalam berpolitik di era reformasi.
sah kehidupan parlemen pada hari-hari ini.
Dalam buku ini, tiap buku besar diringkas menjadi
Penulisan buku ini adalah sebagai bagian dari kesatuan bab. Sementara itu, bagian-bagian da-
upaya mempermudah masyarakat Indonesia, ter- lam tiap buku besar ada yang tetap dituliskan de-
utama generasi muda, untuk memahami perja- ngan sub-judul sendiri, ada pula beberapa bagian
lanan panjang bangsanya meletakkan kehidupan yang dilebur menjadi satu sub-bagian tersendiri.
berpolitiknya melalui sebuah lembaga perwakilan
yang terhormat. Detail sejarahnya tetap bisa dii- Ada pula yang tidak disertakan, terutama ba-
kuti dari lima buku besarnya. gian-bagian perdebatan di parlemen. Pertim-
bangannya, pembaca bisa mengikuti alur per-
Pembabakan buku ini mengikuti pola yang te- debatan dalam buku besar. Selain itu, hal ini
lah diletakkan dalam lima buku besar. Bagian dilakukan karena pertimbangan teknis penghala-
pertama adalah cerita tentang awal mula rakyat manannya.
Indonesia berpikir untuk memiliki lembaga yang
mewakili kepentingan mereka dalam kehidupan
bernegara. Ini terjadi pada awal abad ke-20, keti-
ka bahkan Indonesia belum menjadi sebuah ne-
gara yang merdeka.
Bagian tersebut memperlihatkan tarik-ulur an-
tara rakyat Indonesia yang diwakili tokoh-tokoh
terpelajarnya saat itu berikut para pemimpin lo-
kal menggagas tentang menjadi Indonesia. Pada
bagian itu, diceritakan perjuangan untuk memiliki
sebuah negara dari kolonialisme Belanda, masuk-
nya bangsa Jepang, hingga awal Indonesia mer-
deka.
6