Page 280 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 280
PENUTUP
anggota Dewan menjalankan tugasnya justru menjadi hambatan bagi
terciptanya sebuah mekanisme checks and balances.
Begitupun, membaca perjalanan panjang Rakyat Indonesia Berparle-
men, kita bisa memahami bahwa tidak mudah menjadi wakil dari juta-
an rakyat. Perjuangan menyuarakan suara rakyat tidak selesai ketika
seorang politisi terpilih dan masuk parlemen sebagai wakil rakyat. Pada
saat itu, sesungguhnya pekerjaan membawa aspirasi rakyat justru baru
dimulai.
Ada perimbangan kekuatan-kekuatan politik di parlemen yang harus
diimbangi. Ada persoalan-persoalan sosial-politik-ekonomi-budaya da-
lam masyarakat yang harus didamaikan. Ada kemajuan teknologi yang
perlu diadaptasi. Semuanya itu dilakukan agar suara yang dibawa dari
bilik-bilik suara muncul dalam perdebatan dan diskusi di ruang-ruang
rapat parlemen. Terealisasi atau tidak, itu adalah permasalahan lain.
Seabad rakyat Indonesia berparlemen semestinya selesai pada 2018,
yakni tepat 100 tahun sejak Volksraad lahir di negeri yang kemudian
bernama Indonesia. Namun, tahun itu hanya berjarak setahun dengan
berakhirnya masa bakti DPR hasil Pemilu 2014. Tidak ada kejadian
yang berarti selama masa satu tahun itu, sehingga potongan waktu
satu abad rakyat Indonesia berparlemen diambil sepanjang 1918-2018.
Sebuah rentang panjang periode rakyat Indonesia bersekolah untuk
memiliki wakilnya.
*****
dpr.go.id 273