Page 277 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 277
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Hingga satu abad perjalanan berparlemen,
mungkin rakyat Indonesia masih terus
berproses dalam pembelajaran, beradaptasi,
dan mencoba mengimplementasikan berbagai
sistem politik yang dirasa cocok dan pas.
Meski tidak selamanya berhasil, namun
bukan berarti gagal sepenuhnya.
I
ndonesia memiliki lebih dari 300 kelompok etnik, lebih tepatnya ter-
dapat 1.340 suku bangsa di Tanah Air, menurut sensus Badan Pusat
Statistik (BPS) 2010. Mereka terpisah sekaligus berbaur hidup bersama
di lebih dari 17 ribu pulau. Mereka juga menggunakan bahasa dan dia-
lek yang berbeda, selain bahasa persatuan bahasa Indonesia. Menurut
data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada 2019, di seluruh
Indonesia terdapat 801 bahasa.
Ketika kesemuanya itu sedang berproses menjadi Indonesia, saat itu
pula rakyat Indonesia mencoba berparlemen. Sebuah tahap bahkan
ketika Indonesia belum terbentuk sebagai negara atau “state” Kita ber-
.
parlemen bersamaan dengan proses belajar sebagai sebuah bangsa
atau “nation”.
Sepanjang sejarah perjalanan berparlemen, setiap pergantian pe-
merintahan senantiasa berimplikasi terhadap peran dan kedudukan
lembaga perwakilan rakyat, atau saat ini bernama Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR). Baik ketika masih berbentuk atau bernama Volksraad di
zaman kolonial Belanda, ketika Jepang menguasai Indonesia, bahkan
ketika Indonesia merdeka.
270