Page 273 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 273

SEABAD RAKYAT INDONESIA
           BERPARLEMEN





                                      Jakarta yang dipimpin oleh Agung Laksono. Hal ini juga menyebabkan
                                      terjadinya perbedaan dalam pengajuan calon pengganti Novanto dari
                                      Fraksi Partai Golkar. Muncul dua surat atas nama Fraksi Golkar. Kubu
                                      Aburizal  mengajukan  Ade  Komarudin  dan  kubu  Agung  mengajukan
                                      Agus Gumiwang. Pada akhirnya, dari kubu Aburizal Bakrie-lah yang di-
                                      pilih. Ade Komarudin pada 11 Januari 2016 menjadi Ketua DPR.


                                      Selama masa kepemimpinan Ade Komarudin tersebut, Novanto juga
                                      tetap berusaha melawan tuduhan keterlibatannya dalam kasus “Papa
                                      Minta  Saham”  lewat  jalur  Mahkamah  Konstitusi.  Terkait  dengan  pe-
                                      nyadapan atau perekaman yang menimpa dirinya, ia mengajukan uji







































           Suasana akrab Konsultasi Pimpinan   materi UU ITE perihal barang bukti dalam penyidikan, penuntutan, dan
           DPR-RI dengan Presiden dan Wakil
           Presiden membahas APBN-P 2015.  pemeriksaan. Rekaman pembicaraan dirinya dengan Riza Chalid dan
                                      Maroef Sjamsoeddin yang dijadikan alat bukti untuk menangkapnya
           (Parlementaria Edisi : 121 TH. XLV, 2015)
                                      tersebut tidak bisa dijadikan alat bukti.


                                      Menanggapi  hal  tersebut,  MKD  kemudian  menggelar  sidang  pada
                                      27 Desember 2016 dan memutuskan memulihkan harkat dan marta-
                                      bat  serta  nama  baik  Setya  Novanto.  Di  sisi  lain,  kepemimpinan  Ade
                                      Komaruddin juga tidak berlangsung lama. Ia hanya memimpin hingga
                                      30 November 2016.




           266
   268   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278