Page 119 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 119

SATU TAHUN KIPRAH WAKIL KETUA DPR KORINBANG DR (HC) RACHMAT GOBEL

                       Belanja non K/L lainnya adalah untuk pengelolaan belanja
                    lainnya Rp  223,784 triliun dan  pengelolaan belanja  khusus
                    Rp 143,409 triliun.


                    Defisit Anggaran 2021 dan Pembiayaan
                       Semula  defisit  APBN  2021  direncanakan  sebesar  Rp
                    1.142 triliun,  namun  sejalan dinamika  yang ada  angka ini
                    dinaikkan menjadi Rp 1.177,4 triliun. Besaran defisit tersebut
                    juga telah mempertimbangkan kebijakan fiskal konsolidatif.
                    Dalam  memenuhi  defisit  anggaran  tersebut  juga  dilakukan
                    kebijakan pembiayaan anggaran yang hati-hati dan terukur,
                    dengan tetap menjaga keberlanjutan fiskal.
                       Kebutuhan  pembiayaan masih  cukup  besar karena
                    ketidakpastian yang masih menghantui perekonomian akibat
                    pandemi. Ketidakpastian tersebut kemudian mempengaruhi
                    target  pendapatan  negara tahun  2021 yang  mengalami
                    penurunan sebesar Rp 32,7 triliun sehingga defisit anggaran
                    menjadi naik.
                       Pembiayaan  defisit  ini  akan  didominasi  oleh  penerbitan
                    surat utang negara (SBN) yang ditargetkan bisa mencapai
                    Rp1.207,3 triliun. Untuk mendukung  pembiayaan ini Bank
                    Indonesia akan berperan sebagai standby buyer.
                       Pelaksanaan APBN 2021 bisa dipastikan akan menghadapi
                    tantangan berat. Penanganan pandemi Covid-19 yang belum
                    tuntas masih berpotensi menciptakan risiko yang semakin
                    tinggi  bagi  perekonomian  Indonesia. Pencapaian  berbagai
                    target yang  menjadi  asumsi  dasar  penyusunan  anggaran
                    tahun 2021 akan memerlukan upaya keras. Menyeimbangkan
                    tujuan jangka pendek dan menengah, melalui kebijakan yang
                    extraordinary, responsif, adaptif,  menjadi  kunci  agar target
                    APBN 2021 bisa tercapai.





                                                                            97
   114   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124