Page 114 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 114

MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOL USI

                   Arah pemulihan ekonomi sudah  mulai berjalan secara
                bertahap sejak perekonomian mengalami tekanan berat
                pada  kuartal kedua  yang menyebabkan  kontraksi ekonomi
                hingga 5,3 persen. Momentum perbaikan ekonomi ini akan
                terus dijaga  dan  diakselerasi melalui  berbagai  koordinasi
                kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional yang tertuang dalam
                Perpres Nomor 72 tahun 2020.
                   Alokasi dan kebijakan anggaran belanja pemerintah
                pusat pada APBN 2021 diarahkan untuk menjadi momentum
                transisi menuju  adaptasi  kebiasaan baru secara  bertahap,
                menyelesaikan permasalahan di sektor kesehatan, ekonomi,
                dan sosial yang dihadapi Indonesia pasca pandemi Covid-19,
                serta penguatan reformasi untuk keluar dari middle income
                trap, dengan kebijakan diarahkan antara lain pada:
                   1.  Penajaman Belanja Operasional sejalan dengan
                      perubahan proses kerja;
                   2.  Optimalisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi,
                      dalam    rangka   percepatan   transformasi   digital
                      melalui  peningkatan pelayanan kepada  masyarakat,
                      penyelenggaraan pemerintahan,  shared  service, dan
                      inklusi masyarakat dalam e-commerce;
                   3.  Mendukung prioritas pembangunan untuk percepatan
                      pemulihan  ekonomi untuk memfokuskan belanja
                      melalui peningkatan kualitas kesehatan, pendidikan,
                      infrastruktur,  pangan  (pertanian  dan  perikanan),
                      pariwisata, serta jaring pengaman sosial;
                   4.  Redesain Sistem Perencanaan dan Penganggaran,
                      menggunakan pendekatan spending better yang fokus
                      pada  pelaksanaan  program  prioritas,  berbasis  pada
                      hasil (result based),  dan  efisiensi  kebutuhan  dasar,
                      serta antisipatif terhadap berbagai tekanan (automatic
                      stabilizer).



                92
   109   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119