Page 210 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 210

MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOL USI

                   Seluruh  kabupaten dan  kota di  Provinsi  Gorontalo
                memiliki lahan perkebunan kelapa yang luas. Ini merupakan
                potensi yang sangat besar dan harus dikembangkan sebagai
                upaya  mewujudkan  visi  pembangunan.  Menurut  data  BPS,
                areal tanam  kelapa  di  wilayah  ini  mencapai  sekitar 70.00
                hektar yang ditanami  sekitar 4,8 juta  pohon dan  mampu
                menghasilkan sekitar 575 juta butir kelapa per tahun.
                   Selain dari pengolahan komoditas kelapa, industri makan
                dan minuman juga mempunyai prospek yang cukup  besar
                pada  pengolahan  komoditas  coklat.  Produksi  coklat  di
                Gorontalo termasuk besar sekitar 4.500 ton per tahun yang
                berasal dari areal tanam sekitar 15.000 hektar.


                Industri Kerajinan Berbasis Budaya
                   Masyarakat Gorontalo dikenal sebagai komunitas dengan
                budaya  yang  tinggi  dan  mempunyai  produk  budaya  yang
                menarik. Banyak  disain  dan  corak kerajinan masyarakat
                Gorontalo yang mempunyai  prospek untuk  dikembangkan
                untuk  menghasilkan  nilai  tambah  tinggi.  Pengembangan
                produk  ini  juga  telah  mendapat  perhatian  Rachmat  Gobel
                karena berpotensi untuk meningkatkan kemakmuran rakyat.
                   Di antaranya menurut Rachmat Gobel adalah  Tenun
                Karawo, kerajinan rakyat Gorontalo yang memiliki keindahan
                motif dan ciri khas yang menarik. Namun pengembangan
                produk ini masih terbatas, perlu ditingkatkan. Selain untuk
                melestarikan seni tenun tradisional Gorontalo, pengembangan
                industri tenun berbasis budaya ini berpeluang sebagai bidang
                usaha yang menjanjikan.
                   Karawo berasal dari bahasa Gorontalo yang artinya
                sulaman dengan tangan. Ada dua jenis kain Karawo yaitu
                sulaman Karawo biasa dan sulaman Karawo ikat. Kain Karawo
                memang dibuat dengan teknik sulam. Dalam pengerjaannya



                188
   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215