Page 211 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 211
SATU TAHUN KIPRAH WAKIL KETUA DPR KORINBANG DR (HC) RACHMAT GOBEL
kain Karawo dikerjakan pada kain
Tenun karawo dengan menggunakan benang
ini produk yang polos atau warna-warni.
lahir dari keari- Keindahan dan daya tarik kain
fan budaya lokal Karawo tercipta melalui proses
Gorontalo. pembuatan yang cukup lama
karena dikerjakan dengan tangan
dan melalui beberapa tahapan,
mulai dari merancang, mengiris,
mencabut benang, mengikat, sampai dengan tahap sulam.
Dalam pembuatan Karawo, ketajaman dan kecermatan
menghitung benang-benang yang akan diiris serta dicabut
sangat menentukan kehalusan sulaman.
“Tenun Karawo ini produk yang lahir dari kearifan budaya
lokal Gorontalo. Selain harus dilestarikan, disain dan produk
yang menggunakan tenun ini harus dikembangkan agar
sesuai dengan perkembangan kebutuhan konsumen agar
pengrajinnya mendapat nilai tambah yang lebih tinggi,” kata
Rachmat Gobel.
Selain tenun Karawo, masih banyak hasil kerajinan tangan
masyarakat yang perlu terus dikembangkan dan bisa menjadi
peluang usaha IKM seperti songkok, kerajinan cindera mata
dengan motif khas ukiran Gorontalo. Bahkan motif khas
ukiran Gorontalo ini mempunyai potensi untuk diaplikasikan
ke produk mebel atau furniture.
Potensi lain adalah kerajinan bambu karena lahan
tanaman ini cukup besar. Terutama kawasan Gorontalo
Utara sangat kaya dan memiliki beragam jenis bambu,
namun pengembangannya terkendala dengan minimnya
pengetahuan pengrajin, sehingga sulit bagi mereka untuk
berkreasi. Padahal bambu dapat menjadi produk-produk
kerajinan bernilai tinggi yang pangsa pasarnya sangat
mendunia. (*)
189