Page 237 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 237

SATU TAHUN KIPRAH WAKIL KETUA DPR KORINBANG DR (HC) RACHMAT GOBEL

                    manusia.  Ketiganya  harus  sejalan  dan  mendapat  perhatian
                    semua  elemen  di  Gorontalo  agar  visi  mencapai  provinsi
                    termakmur bisa tercapai,” kata Rachmat Gobel.


                    Pendidikan dan Generasi Muda
                       Berdasarkan data BPS, IPM Gorontalo pada 2019 tercatat
                    68,49, masih jauh di bawah rata-rata nasional 71,92. Kondisi
                    ini membuat IPM Gorontalo berada di posisi ke 28 di antara
                    34 provinsi. Salah satu penyebabnya adalah karena rata-rata
                    tingkat pendidikan penduduk tergolong rendah.
                       Angka Partisipasi Murni (APM) pendidikan  yang jauh
                    di bawah rata-rata nasional. APM tingkat pendidikan  SMP
                    tercatat 70,28 dibandingkan  dengan rata-rata nasional
                    79,40.  Data ini memberikan gambaran, hanya 70,28 persen
                    penduduk Gorontalo yang berusia sekolah SMP (12-15 tahun)
                    yang masih menempuh pendidikan, sisa 29,72 persen sudah
                    tidak lagi alias putus sekolah.
                       Untuk    tingkat   pendidikan    SLTA,   angka    lebih
                    memperihatinkan. APM  untuk  sekolah  tingkat lanjutan
                    ini  hanya  57,52 persen, sedangkan rata-rata nasional 60,84
                    persen. Jumlah anak usia SLTA yang masih bersekolah
                    hanya 57,2 persen, sedangkan sisanya tidak lagi mengikuti
                    pendidikan.
                       Oleh karena itu,  tidak  mengherankan sebagian besar
                    tenaga kerja Gorontalo hanya berpendidikan tertinggi sampai
                    tingkat Sekolah Dasar dengan persentase mencapai 51,77
                    persen dari total angkatan kerja. Sedangkan angkatan kerja
                    yang menamatkan pendidikan  sampai  jenjang SMP hanya
                    sebesar 11,3 persen, tingkat SMA 23,29 persen dan perguruan
                    tinggi 13,61 persen.
                       “Kita  harus  meningkatkan  partisipasi  dan  kualitas
                    pendidikan  masyarakat  agar  Gorontalo  mempunyai  SDM
                    unggul  dan  siap  kerja.  Tantangan  ke  depan  akan  semakin


                                                                           215
   232   233   234   235   236   237   238   239   240   241   242