Page 358 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 358

SATU TAHUN KIPRAH WAKIL KETUA DPR KORINBANG DR (HC) RACHMAT GOBEL

                    potensi yang sangat besar untuk mendukung perekonomian
                    nasional.
                       Berdasarkan data Kemenperind, saat ini ada sekitar 1.200
                    pelaku industri jamu, dari jumlah itu ada sekitar 129 usaha
                    yang masuk  masuk kategori industri.  Sisanya merupakan
                    industri berskala usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
                    yang terklasifikasi menjadi Usaha Menengah Obat Tradisional
                    (UMOT) dan Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT). Pada 2019
                    lalu,  industri ini tercatat tumbuh diatas 6 persen atau jauh di
                    atas rata-rata pertumbuhan sektor industri nasional, sehingga
                    potensial sebagai  mesin  ekonomi,  penyedia  lapangan  kerja
                    yang besar, dan menekan substitusi impor.
                       “Prospek  industri berbasis tanaman herbal ini  harus
                    mendapat  prioritas    kebijakan  pemerintah.  Bahkan,
                    kemampuan Balitbang dari lembaga terkait, baik pemerintah
                    maupun swasta harus didukung sepenuhnya,” kata Rachmat.


                    Triple Helix
                       Lebih  jauh  Rachmat mengatakan, industri  jamu  dan
                    obat tradisional  adalah  bagian dari  industri  kreatif yang
                    seharusnya menjadi industri unggulan di masa datang. Selain
                    mempunyai varietas tanaman yang beragam, Indonesia
                    mempunyai daya saing yang kuat di sektor industri ini karena
                    ditopang  ragam  budaya  tradisional  yang kuat. Masing-
                    masing daerah di Indonesia mempunyai kearifan lokal dalam
                    mengembangkan obat-obat tradisional berbasis herbal.
                       Sebagai  industri kreatif,  salah  satu  kunci  keberhasilan
                    pengembangannya terletak kolaborasi yang  yang kuat antara
                    kalangan peneliti, pemerintah, dan industri dalam program
                    riset dan pengembangan atau  dikenal juga  dengan istilah
                    triple helix.
                       “Kerjasama  triple  helix  ini  betul-betul  harus  terwujud,
                    bukan sebatas konsep saja seperti selama ini. Kerjasama ini


                                                                           337
   353   354   355   356   357   358   359   360   361   362   363