Page 39 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 39
SATU TAHUN KIPRAH WAKIL KETUA DPR KORINBANG DR (HC) RACHMAT GOBEL
tidak bisa dipisahkan dari seorang Rachmat Gobel. Dalam
pandangannya, tiga hal ini harus mendapat perhatian yang
sangat serius agar visi Indonesia Negara Maju, dan sebagai
salah satu negara dengan PDB terbesar di Dunia bisa tercapai.
Tiga hal itulah yang bisa menjamin agar kekayaan
dan sumber daya negara betul-betul menjadi modal bagi
kemakmuran seluruh rakyat Indonesia, seperti diamanatkan
dalam konstitusi UUD 1945 pada pasal 33. Rumusan pasal 33
harus menjadi national interest bagi seluruh elemen bangsa,
menggali potensi berbagai sumber daya, mengolahnya untuk
mendapatkan nilai tambah tinggi untuk sebesar-besarnya
bagi kemakmuran dan kesejahteraan rakyat, demi terciptanya
bangsa Indonesia yang bermartabat dan berkeadilan.
Dunia mencatat, negara yang sukses menjadi negara maju
dan memberikan kemakmuran secara adil kepada rakyatnya,
perekonomian negaranya selalu didukung oleh sektor Usaha
Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang kuat. Mereka
mampu membangun sinergi yang kuat antara UMKM dengan
korporasi dan BUMN. Jerman misalnya, 17,1 persen dari
ekspor industrinya berasal dari UMKM, bahkan 13,2 persen
dari R&D berasal dari kelompok usaha ini.
Begitu juga Jepang, sekitar 50 persen dari nilai tambah
yang dihasilkan sektor industri negeri ini berasal dari UMKM.
Bahkan di China, 68,2 persen dari penjualan perusahaan
swasta di negara ini berasal dari UMKM.
Meskipun jumlah UMKM di Indonesia mencapai 64 juta unit
usaha atau 99,9 persen dari unit usaha yang ada di Indonesia,
kontribusinya terhadap PDB relatif rendah baru sekitar
57 persen. Sebagian besar berada di sektor pertanian dan
perdagangan, masih sedikit sekali yang terlibat pada kegiatan
ekonomi bernilai tambah tinggi seperti sektor manufaktur
atau ekspor. Ada kesenjangan yang mencolok antara pelaku
17