Page 42 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 42

MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOL USI

                karena dalam industri tidak ada yang instan, harus melalui
                proses atau tahapan.
                   Negara yang  berhasil  adalah  negara yang  mampu
                membangun budaya industri seperti Jepang dengan budaya
                monozukuri, atau China  dengan semangat untuk selalu
                menantang ketidakmungkinan dan prinsip Cha Bu Duo.
                   “Untuk bisa maju dan menang dalam persaingan global,
                kita juga  harus mampu  membangun  budaya industri. Ini
                hanya bisa dicapai kalau berbagai kebijakan yang ada mampu
                membangun ekosistem yang kondusif, untuk  berkembangnya
                budaya  industri  di  Indonesia. Inilah  poin  paling  penting
                dalam implementasi Undang Undang Cipta Kerja yang baru
                saja  diundangkan,  menstimulus  agar investasi yang  masuk
                lebih berkualitas,” kata Rachmat Gobel.

                Makin Bersemangat
                   Sebelum terjun ke dunia politik praktis, isu soal ekonomi
                kerakyatan, peningkatan kualitas SDM, penguatan struktur
                industri manufaktur, sudah menjadi medan juang Rachmat
                Gobel. Kini dalam posisinya sebagai Wakil Ketua DPR RI/
                Korinbang jalan untuk memperjuangkan semua hal itu kian
                terbuka lebar.
                   Semangat dan gairahnya untuk berjuang semakin tinggi,
                ini  terlihat dalam  dialog  kunjungan  kerja ke berbagai
                pelosok negeri, ke sentral industri maupun dalam dialog dan
                pembahasan  regulasi, pengawasan dan anggaran dengan
                mitra  kerjanya dengan lembaga  eksekutif. Tidak  jarang,
                gairah dan semangatnya menjadi sumber keluhan dari kolega
                dan stafnya di DPR.
                   “Irama kerja Pak  Rachmat sangat tinggi,  kami  sering
                kewalahan mengikutinya,” begitu kata sejumlah kolega
                sesama anggota dewan dan stafnya.



                20
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47