Page 73 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 73

SATU TAHUN KIPRAH WAKIL KETUA DPR KORINBANG DR (HC) RACHMAT GOBEL

                       Saat ini  status Rancangan Undang-Undang tentang
                    Perlindungan  Pekerja Rumah  Tangga tinggal menunggu
                    Rapat Paripurna DPR.
                       Sebagai anggota Fraksi Partai NasDem dan Wakil Ketua
                    DPR RI, Rachmat Gobel mendukung penuh RUU untuk dibahas
                    dan ditetapkan menjadi Undang-Undang. Terkait dengan hal
                    ini terdapat beberapa pandangan yang dikemukan oleh Fraksi
                    Partai NasDem pada rapat Baleg DPR RI pada 1 Juli 2020, yang
                    dijadikan dasar untuk dibentuknya Undang-Undang tersebut,
                    yakni:
                       a.  Dasar filosofis dari penyusunan tentang Perlindungan
                          Pekerja Rumah  Tangga adalah  setiap  warga negara
                          berhak atas pekerjaan dan penghidupan  yang layak
                          sesuai  dengan harkat, martabat, dan  hak  asasi
                          sebagaimana diamanatkan dalam  Pancasila dan
                          Undang-Undang Dasar 1945. Pekerja Rumah  Tangga
                          berhak mendapatkan pengakuan dan perlakuan yang
                          setara  sebagai pekerja. Memberikan perlindungan
                          dengan    tujuan   mencegah    tindakan   kekerasan,
                          eksploitasi dan diskriminasi serta  memberikan
                          jaminan dan kesejahteraan bagi pekerja rumah tangga;
                       b.  Dasar  Sosiologisnya adalah Pekerja Rumah  Tangga
                          merupakan suatu fenomena sosial yang memiliki
                          permasalahan yang kompleks. Permasalahan yang
                          dialami  oleh  Pekerja  Rumah  Tangga adalah  belum
                          ada bentuk perlindungan, belum  mendapatkan
                          pengawasan dari  instansi  yang  berwenang sehingga
                          cenderung rentan  terhadap  eksploitasi,  diskriminasi
                          karena tanpa ikatan kontrak kerja, tanpa aturan jam
                          kerja, tanpa ketentuan upah dan tanpa hari libur yang
                          intinya  belum  ada  pengaturan  yang  jelas antara hak
                          dan kewajiban antara Pekerja Rumah Tangga, Pemberi



                                                                            51
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78