Page 81 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 81
SATU TAHUN KIPRAH WAKIL KETUA DPR KORINBANG DR (HC) RACHMAT GOBEL
ekonomi kerakyatan. Oleh karena itu, pengembangan
Koperasi dan UMKM menjadi salah satu fokusnya dalam
menjalankan fungsi pengawasan.. Hal ini juga tidak terlepas
dari fakta bahwa sebagian besar Pendapatan Domestik Bruto
(PDB) Indonesia berasal dari pelaku UMKM/IKM, dan begitu
juga dalam menyerap tenaga kerja.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah
masyarakat yang terjun ke sektor UMKM meningkat pesat
sehingga mampu menyerap sekitar 97 persen tenaga kerja.
Pada 2010 jumlah pelaku usaha kelompok ini tercatat 52,8
juta unit, naik menjadi 59,3 juta pada tahun 2015, baik yang
tercatat sebagai badan usaha formal maupun informal. Angka
ini naik lagi menjadi 64,2 juta unit pada 2018
Sektor UMKM juga berperan penting dalam pembentukan
PDB karena kontribusinya mencapai 61,07 persen. Sumbangan
terhadap investasi juga tinggi mencapai sekitar 60,42 persen,
sedangkan kontribusi terhadap ekspor sekitar 14,37 persen.
Dalam kaitan fungsi pengawasan, Rachmat Gobel telah
banyak mengunjungi pusat Usaha Mikro Kecil/Industri Kecil
Menengah (UMK/IKM) di berbagai daerah, seperti sentra
ukiran di Jepara, Jawa Tengah, sentra batik Yogyakarta dan
sentra industri kecil Tanggulangin, Sidoardjo, Jawa Timur.
Kunjungan ke pusat-pusat UMK/IKM, antara lain untuk
memetakan kondisi UMK/IKM yang bisa menjadi rujukan
rekomendasi kepada pemerintah dalam mengambil
kebijakan. Rekomendasi ini diharapkan bisa menjadi dasar
bagi pemerintah dalam membuat Peraturan Presiden
maupun Surat Keputusan Menteri yang akan menjadi aturan
pelaksana UU Cipta Kerja.
“Pemerintah dalam memperbaiki iklim usaha atau investasi
jangan hanya untuk usaha makro atau yang besar-besar saja,
tapi juga harus memperhatikan investasi usaha mikro. Ini
59