Page 86 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 86
MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOL USI
meliburkan 60 persen karyawannya. “Tapi Alhamdulillah
memasuki era new normal ini kondisi mulai berangsur
membaik. Penjualan yang sempat turun hanya 100 potong
per hari, kini mulai membaik bisa menjual 2.000 potong,”
kata Bayu.
Dalam kunjungan ke Yogyakarta, Rachmat Gobel juga
melakukan dialog dengan pengrajin dan pelaku industri mebel
dengan tema Permasalahan & Solusi Peningkatan Ekspor
Industri Furniture Indonesia. Ia termotivasi mengangkat
produk mebel lokal karena perajin tidak hanya membuat
barang seperti meja, kursi, tapi juga berbagai perangkat
mebel lainnya. Mereka secara turun temurun melestarikan
budaya dan seni kerajinan warisan leluhur. Disain mebel
lokal dari Yogyakarta punya ciri khas, disainnya unik dan
mampu bersaing di pasar dunia.
Dalam dialog, selain mengemukakan berbagai masalah
yang dihadapi, pelaku industri mebel juga mengeluhkan
dampak pandemi Covid-19. Keluhan ini menginspirasi
Rachmat Gobel untuk mencanangkan “Gerakan Mebel
Sekolah”. Tujuannya agar dalam pengadaan mebel untuk
sekolah-sekolah pemerintah lebih mengutamakan untuk
menggunakan produk dari dalam negeri.
“Saya akan bicara dengan Mendikbud agar tidak ada lagi
mebel sekolah berasal dari impor. Semua harus dari dalam
negeri,” tegas Rachmat Gobel.
Inisiasi Gerakan Mebel Sekolah ini, tidak hanya mendapat
sambutan hangat peserta dialog, tapi juga anggota Komisi
VI DPR RI Subardi dari Dapil Yogyakarta. Subardi sangat
mengapresiasi inisiatif Rachmat Gobel. Ia mengakui, meski
sudah 67 tahun hidup di Yogya, tapi baru sekarang menyadari
besarnya potensi industri mebel Yogyakarta. Ia berjanji,
setelah dialog ini bersama tim akan segera bergerak sesuai
dengan tugas dan fungsi DPR.
64