Page 91 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 91

SATU TAHUN KIPRAH WAKIL KETUA DPR KORINBANG DR (HC) RACHMAT GOBEL

                    lumpur Lapindo pada beberapa tahun lalu. Saat itu, kegiatan
                    produksi tidak begitu terganggu karena pemasaran masih
                    jalan.
                       Selain  itu,  UMK/IKM Tunggulangin  juga  mengeluhkan
                    soal kelancaran  suplai  bahan  baku  kulit  dan  asesoris,
                    terutama  yang berkualitas.  Mereka kesulitan  mendapatkan
                    pasokan karena produsen bahan  baku  lebih  tertarik untuk
                    mengekspor.  Padahal,    untuk  bisa  masuk  ke pasar  global,
                    produk  harus ditunjang dengan bahan baku yang bagus.
                       Untuk masalah tersebut, Rachmat Gobel mengatakan, akan
                    melakukan koordinasi dengan Kementerian Perindustrian
                    serta industri  penyamakan kulit  agar juga  memikirkan
                    kebutuhan bahan baku untuk produsen kerajinan di dalam
                    negeri. Jangan hasil penyamakan yang bagus-bagus semuanya
                    diekspor.
                       Tidak hanya ke sentra UMKM/IKM di pulau Jawa, Rachmat
                    Gobel  juga melakukan kunjungan  ke daerah lain seperti
                    Sulawesi Utara dan Aceh, Papua, dan Nusa Tenggara Timur
                    (NTT). Umumnya, masalah yang dihadapi  pelaku usaha ini
                    sama.  Kepada  UMK/IKM di  berbagai  daerah  itu,  Rachmat
                    Gobel menekankan perlu mengembangkan industri berbasis
                    budaya atau industri kreatif dengan ciri khas  masing-masing.
                    Ke depan,  prospek pasar  industri  kreatif  berbasis budaya
                    akan semakin besar.


                    Penguatan Struktur Industri Manufaktur Nasional
                       Industri manufaktur mengalami perkembangan yang
                    kurang  menggembirakan.  Kontribusi  sektor ini  yang  pada
                    akhir periode 1990-an pernah mencapai sekitar 30 persen
                    terhadap PDB, dalam dua dekade terakhir terus turun dan pada
                    2019 lalu sudah di bawah angka 20 persen. Bahkan sebagian
                    kalangan menilai bahwa telah terjadi deindustrialisasi pada
                    perekonomian nasional.


                                                                            69
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96