Page 90 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 90

MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOL USI

                pasar mebel dan kerajinan baik di tingkat nasional maupun
                global berkembang pesat.
                   Selain ke sentra UMK/IKM, dalam  kunjungan  ke Jawa
                Tengah Ia juga melakukan silaturahmi dan berdialog dengan
                Gubernur  Ganjar  Pranowo.  Selain  membahas  ketahanan
                dan masa depan UMK/IKM, kedua tokoh ini juga membahas
                mengenai iklim investasi secara keseluruhan.
                   “Kunjungan  Rachmat  Gobel  sangat  penting  untuk
                masyarakat  tahu,  dan  tadi  kami  bukan  hanya  berbicara
                tentang  investasi,  tapi  juga  membicarakan  ketenagakerjaan,
                bagaimana kira-kira menegosiasikan sistem upah yang semua
                bisa senang, pengusaha senang, buruh senang, dan pemerintah
                juga senang,” kata Ganjar.
                   Pada Jumat 2-4 Oktober 2020, Rachmat Gobel melakukan
                kunjungan kerja ke daerah Jawa Timur, antara lain ke sentra
                kerajinan kulit di Tanggulangin, Sidoarjo. Dalam kunjungan ini,
                Ia didampingi Charles Meikyansyah dan Sulaeman L. Hamzah
                dari Komisi IV, Mufti Anam (Komisi VI) dan Aminurrahman
                (Komisi II).
                   Rachmat  Gobel  terkesan  dengan  capaian  UMK/IKM
                yang mampu  memproduksi  berbagai  produk  kerajinan
                berbasis kulit dengan kualitas bagus. Bahkan pengrajin kulit
                Tunggulangin  berpeluang besar masuk ke pasar global. Ia
                akan mendorong Kementerian Perindustrian untuk bisa
                memberi terobosan agar pengrajin mampu mengisi pasar
                dunia.
                   Saat ini, menurut pengrajin, pemasaran mereka terkendala
                karena pandemi  Covid-19 yang membuat permintaan
                dari  konsumen anjlok. Ketua  Koperasi Intako,  Djunaidi
                mengatakan, akibat penurunan permintaan mengakibatkan
                produksi anggotanya ada yang anjlok sampai 90 persen.  Ia
                mengatakan,  situasi  yang dihadapi  UMK/IKM Tanggulangin
                saat ini jauh lebih berat dibandingkan saat bencana semburan


                68
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95