Page 54 - MAJALAH 164
P. 54

LIPUTAN KHUSUS






                                         SIDANG UMUM AIPA KE-39

                  Menyuarakan Kembali



                                    Isu Rohingya





               Isu kemanusiaan etnis Rohingya kembali diangkat pada Sidang Umum ASEAN Inter-
                 Parliamentary Assembly (AIPA) di Singapura, awal September lalu. Delegasi DPR
                  RI selalu menyuarakan soal ini dalam berbagai pertemuan internasional untuk
             menggugah perhatian dunia. Sidang AIPA ke-39 di Singapura pun menghangat dengan
                                                 isu sensitif tersebut.


                   alam )DŽåÏƣƒĞƽåƐ ŇķķЃƒååƐ  pembahasannya bertema “Kondisi   Indonesia dan parlemen Myanmar.
                   aååƒĞĻďƐ F{ , delegasi DPR   0IQERYWMEERƹ  LYQERMXEVMER GSRHMXMSR    Kepada Parlementaria usai mengikuti
                   RI yang dipimpin Wakil Ketua   Rohingya, bukan “Krisis Kemanusiaan”   rapat Komite Politik, Fadli menegaskan,
            DDPR RI Fadli Zon mengusulkan      LYQERMXEVMER GVMWMW  WITIVXM XIQE ]ERK   dari laporan PBB dan keputusan FĻƒåŹĝ
            agar isu Rohingya dibahas dalam Komite   diusulkan DPR RI.         {±ŹĮбķåĻƒ±ŹDžƐŽĻĞŇĻ (IPU), ada krisis
            Politik yang dibentuk AIPA. Dan isu ini   Namun, ketika isu ini mulai dibahas   kemanusiaan bahkan genosida yang
            disetujui semua delegasi parlemen   di Komite Politik, banyak perdebatan   menimpa etnis Rohingya di Myanmar.
            ASEAN, termasuk Myanmar. Topik    terjadi, terutama antara parlemen   Dan DPR membawa suara PBB dan







































                                                                                                              Foto : Jaka/Iw


            Foto bersama seluruh Delegasi DPR RI pada Sidang AIPA ke-39

            54  PARLEMENTARIA  164 XLVIII 2018
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59