Page 73 - MAJALAH 216
P. 73
KALEI DOSK OP 2 0 2 2
ITTAMA
Sosialisasi Survei
Penilaian Integritas
Masih di bulan Mei, Sosialisasi
Survei Penilaian Integritas (SPI)
diselenggarakan Ittama dengan
tujuan memetakan risiko potensi
korupsi di lingkungan Setjen DPR
RI. Survei ini dilakukan oleh KPK
bersama dengan partner terkait, yakni
PT Frontier (PT Marketing Sentratama
Indonesia) untuk melakukan survey
penilaian integritas. Melalui survei
ini, akan ada rekomendasi dengan
treatmen yang perlu dilakukan untuk
mencegah potensi korupsi.
Setjen DPR RI berupaya terus
menjaga integritas melalui berbagai
instrumen, salah satunya reformasi
birokrasi. Selain itu, integritas dijaga
melalui audit review, pemantauan,
evaluasi, dan lainnya. Reformasi
birokrasi ini diharapkan mengubah
kultur menjadi lebih baik. Selain
itu, ada sistem pengaduan
seperti Whistle Blowing System,
pengendalian gratifikasi.
Inspektur Utama Setjen DPR RI Setyanta Nugraha saat mengikuti FGD PKPT. FOTO: IST/NR
Setjen DPR RI melalui Ittama
Pentingnya pendampingan dan Adapun landasan utama juga mendorong para pegawai untuk
pengawasan Ittama kepada unit-unit pedoman pengawasan itu, patuh dengan melaporkan harta
kerjadi di lingkungan Setjen DPR menurutnya, karena masih ditemukan kekayaan bagi pejabat negara dan
RI untuk menghindari deviasi atau tindak lanjut terhadap temuan hasil Laporan Harta Kekayaan Aparatur
penyimpangan dalam pengelolaan pengawasan dan pemeriksaan Sipil Negara (LHKASN) pada pegawai.
keuangan nergara. Salah satu BPK maupun rekomendasi hasil “Di bagian auditor pun kita secara
langkah mitigasi pertama yang pemeriksaan internal yang belum eksplisit ada pakta integritas dan
dilakukan Ittama adalah melakukan optimal atau belum tuntas. setiap tugas dalam surat penugasan
pengawasan saat perencanaan “Terkadang unit kerja tidak selalu dicantumkan setiap
anggaran, dengan format review. mengetahui ada temuan dari penugasan tidak boleh menerima
BPK yang belum ditindaklanjuti. gratifikasi dari auditor,” tandas
Peluncuran SIMAWAS Mengingat dalam sebuah unit kerja Setyanta Nugraha.
terkadang terjadi mutasi atau rolling Hasil pengeloalaan tersebut
Mei silam, Aplikasi SIMAWAS jabatan. Sehingga, bukan tidak diharapkan menghasilkan output
(Sistem Informasi Pengawasan) milik mungkin ketika terjadi penilaian dan outcome yang berkualitas,
Ittama diluncurkan. Ini merupakan kinerja, Pejabat Pembuat Komitmen yang ditunjukkan dengan adanya
pedoman pengawasan yang (PPK) baru saja menempati unit kerja kepuasan pengguna layanan.
diciptakan dalam bentuk sistem tersebut. “Jadi, artinya dari sisi pengelolaan
informasi pengawasan. Inspektur Namun, dengan adanya keuangan itu kita tolak ukurnya
Utama Setjen DPR RI Setyanta SIMAWAS ini, semua proses penilaian WTP yang berkualitas, kemudian
Nugraha menyatakan, tujuan sistem akan lebih mudah terpantau. dari sisi hasil itu adalah kita bisa
informasi ini untuk mengoptimalkan Termasuk temuan atau rekomendasi meningkatkan kepuasan dan
tindak lanjut hasil pemeriksaan yang harus ditindaklanjuti dengan menurunnya komplain dan keluhan
BPK atau hasil pemeriksaan dan tuntas,” terang Toto, sapaan akrab terutama para anggota dewan,”
pengawasan internal. Setyanta Nugroho. pungkasnya. lgal/mh
TH. 2022 EDISI 216 PARLEMENTARIA 73