Page 74 - MAJALAH 216
P. 74

SU M B ANG  SARAN






                                              Diplomasi Parlemen


                                              Sebagai Alternatif







                                              Tahun 2022 adalah tahun yang sibuk bagi DPR RI
                                              dengan menjadi tuan rumah dua perhelatan parlemen
                                              global: Sidang ke 144 Forum Parlemen Dunia (IPU) dan
                                              Sidang ke-8 G20 Parliamentary Speaker’s Summit (P20).



                                              Diplomasi Parlemen               untuk meningkatkan dimensi
                         Oleh:
                   Arief Rahman Hakim         Sebagai Mandat Global            parlementer—melalui dukungan
             Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta                             perundang-undangan, alokasi
                                                 Stavridis dan Jančić (2017)   anggaran dan pengawasan oleh
                       RESEPSI publik         mencatat lahirnya diplomasi      parlemen—mendukung agenda
                       terhadap Forum IPU—    parlemen—sebagai salah satu varian   global.
                       sebagaimana terekam    dalam diplomasi—dilatarbelakangi    Diplomasi parlemen
                       dalam pemberitaan      intensitas globalisasi ekonomi,   menggabungkan dua saluran
            R media (Kompas,                  keuangan, politik, dan keamanan   diplomatik: diplomasi formal
            25-26/3/2022)—menunjukkan         yang mengubah secara dramatis    kelembagaan dan diplomasi
            citra positif kepemimpinan DPR    hal-ihwal hubungan internasional.   anggota parlemen perorangan.
            RI di kancah global sekaligus     Pada era globalisasi, pola hubungan   Pelbagai saluran pengambilan
            harapan pada Parlemen Global      antar bangsa dalam berbagai bidang   keputusan seperti debat,
            untuk melakukan terobosan dan     membuat sekat di antaranya semakin   musyawarah, dan negosiasi
            langkah nyata dalam menyelesaikan   tidak terasa (transcending state   dalam forum parlemen global
            persoalan global. Sementara itu,   boundaries).                    mencerminkan kepentingan nasional
            peran DPR RI melalui P20 diharapkan   Sejalan dengan itu, pelbagai   parlemen yang berbeda-beda. Pada
            dapat menjadi pendorong interaksi   agenda internasional—SDGs,     titik ini, parlemen dapat menyerukan
            dan kerja sama yang lebih erat antara   Paris Agreement, dan Sendai   kepentingan nasional lewat beragam
            pemerintah dan parlemen dalam     Framework on DRR untuk menyebut   resolusi, rekomendasi, ataupun
            implementasi hasil-hasil pertemuan   beberapa—mensyaratkan dukungan   deklarasi.
            G20, interaksi antara Ketua Parlemen   parlemen bagi keberhasilan     Secara individual, para anggota
            negara-negara G20 dan mitra,      implementasi di lapangan. Lebih   parlemen menjalin jejaring
            serta kerja sama dengan PBB dan   jauh, parlemen adalah aktor penting   internasional di kancah global
            organisasi internasional lainnya.  dalam keterlibatan komprehensif,   untuk saling bertukar pikiran
               Berkaca pada dua perhelatan di   implementasi, dan pemantauan   dan pandangan praktik cerdas
            atas, tulisan ini ingin menawarkan   agenda global di negara       di negara masing-masing guna
            pandangan bahwa diplomasi         masing-masing. Sebagai wakil     memperjuangkan kepentingan
            parlemen sudah selayaknya dijadikan   rakyat, anggota parlemen dapat   nasional maupun daerah pemilihan.
            sebagai alternatif—bukan lagi     menginformasikan perkembangan    Secara perorangan, anggota
            sekadar pelengkap—atas traditional   posisi negosiasi nasional dalam   parlemen dapat memanfaatkan
            state                             perjanjian internasional kepada   jejaring internasional untuk
            diplomacy. Artinya, peran tradisional   konstituen dan berkontribusi untuk   menghubungkan para pemangku
            diplomat yang terdiri dari: komunikasi,   membangun dukungan politik   kepentingan lokal dan nasional
            pelaporan, analisis kebijakan,    serta komitmen publik melalui    dengan para pemangku kepentingan
            negosiasi dan perwakilan—sudah    pemilu. Dalam konteks inilah,    internasional.
            tidak lagi memadai menjawab       dibutuhkan diplomasi parlemen       Perpaduan peran secara
            tantangan zaman.


             74     PARLEMENTARIA      EDISI 216      TH. 2022
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79