Page 51 - MAJALAH 167
P. 51
Kunjungan Kerja
Sumatera Utara, Komisi V DPR
RI mendorong percepatan
pembangunan Bendungan Sei
Wampu, di Kabupaten Langkat,
Provinsi Sumatra Utara. Supaya bisa
memasok kebutuhan air baku dan
dapat mengaliri persawahan bagi
masyarakat Medan dan sekitarnya.
Bendungan yang mengairi 11
ribu hektar areal persawahan ini
ditargetkan selesai akhir 2019.
Hal tersebut diungkapkan
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Sigit
Sosiantomo saat memimpin Tim
Kunjungan Kerja Reses Komisi V DPR
RI meninjau Bendungan Sei Wampu, FOTO: ANDRI/IW
Langkat, Sumut. Bendungan yang
menghabiskan dana Rp 250 miliar ini Tim Kunker Komisi V DPR RI foto bersama di Bendungan Sei Wampu, Langkat, Sumut
pembangunannya telah mencapai 72
persen. jaringan, kanan dan kiri. Jaringan kiri dapat menjaga kebersihan sungai.
“Target hingga akhir 2019 selesai. ditujukan untuk mengairi persawahan Mengingat, permasalahan sekarang,
Pembangunan ini dilakukan secara seluas 3.832 hektar. Sementara sedimentasi di Waduk Muara menjadi
langsung. Beberapa tahun kemudian, saluran kanan mengairi lebih kurang tinggi, karena terjadi erosi diatas
masuk tahun anggaran 2019,” kata 7.159 hektar. Seluruhnya di Kabupaten tampungan di Waduk Muara.
Sigit, usai mendapat penjelasan dari Langkat,” pungkas legislator dapil “Kalau sumber air dari perhuluan
Kepala Pusat Air Tanah dan Air Baku Jawa Timur itu. sangat terjaga dengan baik,
Amir Hamzah. seharusnya air yang masuk di muara
Pengerjaan pembangunan Dorong Pemprov Bali Atasi ini juga baik,” kata Lasarus usai
bendungan ini memakan waktu Sedimentasi Waduk Muara memimpin Tim Kunjungan Reses
kurang lebih 5 tahun, padahal Wakil Ketua Komisi V DPR RI Kerja Komisi V DPR RI meninjau
menurutnya bisa dikerjakan 2 tahun. Lasarus mendorong Pemerintah pembangunan Waduk Muara, Nusa
Komisi V DPR RI terus mendorong Provinsi Bali untuk memberikan Dua, Bali.
pembangunan bendungan agar pemahaman kepada masyarakat Lasarus memaparkan, air
dipercepat. yang tingggal di sepanjang bantaran yang ditampung di Waduk Muara
Legislator Partai Keadilan kali, agar tidak membuang limbah ini nantinya akan diolah menjadi
Sejahtera (PKS) itu menjelaskan, rumah tangga ke sungai, karena hal air bersih yang dapat memenuhi
desain bendungan ini memanfaatkan ini menyebabkan adanya sedimentasi kebutuhan masyarakat di dua daerah,
Sungai Sei Wampu. Luas lahan yang berakhir di Waduk Muara, yang yaitu daerah Kuta dan Sanur. Namun
persawahan yang selama ini lebih terletak di Nusa Dua, Provinsi Bali. banyaknya sampah limbah rumah
dari 11 ribu hektar, tapi yang produktif Menurutnya, pemprov dan tangga menghambat hal tersebut.
lebih kurang 5 ribu hektar. pemerintah daerah berperan Ironisnya, imbuh legislator PDI-
“Bendungan ini memiliki dua mendorong masyarakat Bali untuk Perjuangan itu, Kepala Balai Cipta
Karya Kementerian Pekerjaan Umum
dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah
menyatakan bahwasanya dalam
sehari Waduk Muara ini menghasilkan
sampah sejumlah tidak kurang dari 20
truk sampah secara fluktuatif.
Lasarus mendorong adanya
sinergitas antara Dirjen Cipta Karya
Kementerian PUPR bersama Pemprov
Bali. Hal ini untuk melakukan upaya
perbaikan kualitas air dan juga sungai
yang nantinya bermuara di waduk
tersebut, juga dengan membuat
FOTO: NADYA/IW pemahaman masyarakat soal
program yang dapat memperkaya
kebersihan lingkungan. MAN,NDY,JAY/
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Lasarus tinjau Waduk Muara di Nusa Dua, Provinsi Bali ES
167 XLVIII 2018 PARLEMENTARIA 51