Page 65 - MAJALAH 167
P. 65
Sorotan
FOTO : RUNI/IW
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Sutan Adil Hendra meninjau pendidikan
tetapi tenaga kerja yang tersedia seleksi Penerimaan Peserta Didik bukan duduk, mendengarkan
tidak memiliki keahlian yang Baru (PPDB) pada 2016. Di Jakarta, dan menulis. Semua masalah ini
dibutuhkan dunia usaha. Pasalnya, passing grade untuk SMA sebesar perlu kita pikirkan jalan keluarnya,
pembangunan SMK di berbagai 79,11 sedangkan SMK 66,17. Kota bagaimana meningkatkan daya
wilayah tidak diikuti tata kelola yang lain misalnya Semarang, untuk SMA saing lulusan SMK Tanah Air,”
baik, seperti laboratorium yang sebesar 58,63 sedangkan SMK dorong legislator dapil Jambi itu.
tidak up to date, kurang mendukung hanya 24,50. TN/ES
keahlian yang dibutuhkan dunia Kedua, input guru. Kini, jumlah
kerja. SMK di seluruh Indonesia sekitar
“Misalnya bengkel untuk siswa 13.710 sekolah, tetapi guru produktif
jurusan otomotif, servis bengkel hanya 22 persen. Guru produktif Lulusan SMK yang
motor masih utak atik karburator, ialah guru yang mengajar mata digadang-gadang
padahal motor-motor zaman pelajaran jurusan. Sedangkan 78 langsung bekerja,
sekarang sudah enggak pakai. persen terkait mata pelajaran lain
Kenyataan ini memang mau tidak seperti agama, Bahasa Indonesia malah nganggur. Kami
mau dihadapi para calon pekerja,” dan Kewarganegaraan. pun berdialog dengan
tandas Sutan. Tak hanya jumlah, persoalan
Legislator Partai Gerindra itu guru ini menurutnya juga terkait berbagai stakeholder,
menyoroti, hal ini bukan lagi soal kompetensi. Ada kemungkinan guru ada ketidaksesuaian
ketimpangan demand dan supply. tersebut memang mengampu mata
Namun soal input. Pertama, input pelajaran produktif, tetapi kadang antara jumlah
siswa SMK. SMK selama ini memiliki latar belakang pendidikan tak lulusan SMK dengan
passing grade lebih rendah daripada sesuai. Kemungkinan lainnya, latar
Sekolah Menengah Atas (SMA). belakang mendukung, tapi sang permintaan pasar
Ia memberikan contoh guru tak pernah terjun ke lapangan. tenaga kerja
perbandingan passing grade “Padahal sekolah kejuruan
antara SMK dan SMA dari hasil menuntut anak untuk terlibat aktif
167 XLVIII 2018 PARLEMENTARIA 65