Page 33 - MAJALAH 221
P. 33

PR OFIL





                  bagi saya untuk menorehkan banyak
                  karya dalam waktu lima tahun ini,”
                  jelasnya.
                     Dengan pola pikir seperti itu,
                  membuatnya sadar memberikan
                  semua hal terbaiknya selama
                  bekerja. Hal itu juga yang coba ia
                  buktikan selama ia berada di Komisi
                  V dan kini di Komisi II DPR RI. ”Dulu
                  ketika saya di Komisi V, saya bekerja
                  maksimal untuk membangun dan
                  mengakselerasi infrastruktur di
                  Kalimantan Selatan. Alhamdulillah
                  itu secara nyata bisa dilihat progres
                  infrastruktur di Kalimantan Selatan
                  selama saya di Komisi V,” ungkapnya.
                     Begitupun pada Februari
                  2021, Ia diberi amanah bertugas di
                  Komisi II DPR RI yang membidangi   FOTO: FARHAN/NR
                  pemerintahan, politik dalam negeri,
                  pertanahan, tata ruang, kepegawaian   Anggota DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda.
                  dan kepemiluan. Rifqi sangat aktif
                  menyuarakan isu-isu krusial demi   rumah KPR dengan luas tanah kurang   rutin konstitusional kita selama lima
                  kepentingan rakyat, beberapa      dari 250 m2 yang harus dicicilnya   tahun sekali,” paparnya.
                  diantaranya mengenai nasib honorer   selama 12 tahun di Kalimantan. Hal   Dalam semua perjalanannya
                  dan permasalahan mafia tanah.     ini juga yang menurut Rifqi menjadi   ini, Rifqi menyebutkan satu sosok
                     Terkhusus mengenai nasib       gambaran sederhana bagaimana     penting yang selalu membuatnya
                  honorer, Rifqi mengaku mengerti   sulitnya rakyat mendapatkan akses   optimis dalam menjalankan
                  betul mengenai nasib honorer,     keadilan dalam memiliki sebidang   setiap jabatan yang ia emban. Ibu,
                  karena dirinya pun pernah merasakan   tanah.                       sosok wanita kuat yang selalu
                  menjadi honorer ketika awal memulai   ”Access to justice dalam konteks   mendoakannya dan memberikannya
                  karir menjadi dosen. ”Saya satu   landreform di tempat kita ini menjadi   kekuatan dalam menjalankan semua
                  tahun pernah menjadi honorer.     persoalan. Bukan hanya kelompok   tugas yang diamanahkan kepadanya.
                  Sehingga, saya tahu betul nasib,   menengah ke bawah, tetapi juga     ”Ibu saya selalu bilang, ’mudah-
                  baik soal kesejahteraan, maupun   kelompok menengah, seorang PNS   mudahan kamu sehat berkah,
                  jaminan keberlangsungan status kerja   golongan III a, III b itu masih kesulitan.   seluruh cita-citamu dikabulkan dan
                  seorang honorer,” akunya.         Oleh karena itu, saya konsen pada isu   mamah tidak pernah berhenti berdoa
                     Ia juga bercerita bagaimana    ini, selain juga pada isu lain, seperti   untuk kamu’. Dan hal itu juga yang
                  sulitnya ia dulu membeli sebuah   kepemiluan yang menjadi agenda   mungkin membuat saya optimis
                                                                                     di setiap jabatan politik ini. Saya itu
                                                                                     tidak pernah terlalu khawatir dengan
                                                                                     masa depan politik saya, saya tidak
                                                                                     pernah takut setiap masa pemilu
                       Access to justice dalam konteks landreform di                 terpilih atau tidak. Saya berserah
                       tempat kita ini menjadi persoalan. Bukan hanya                saja, karena hakikatnya amanah ini
                       kelompok menengah ke bawah, tetapi juga                       dari tuhan, dengan kekuasaannya
                       kelompok menengah, seorang PNS golongan III                   dia bisa memberikan kekuasaan
                                                                                     pada siapapun yang ia kehendaki
                       a, III b itu masih kesulitan. Oleh karena itu, saya           dan bisa mencabut kekuasaan dari
                       konsen pada isu ini, selain juga pada isu lain,               siapapun yang ia mau. Dan bagi saya,
                       seperti kepemiluan yang menjadi agenda rutin                  wakil tuhan di dunia itu mamah saya,”
                       konstitusional kita selama lima tahun sekali,                 tutupnya.   we/mh





                                                                                TH. 2023      EDISI 221     PARLEMENTARIA        33
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38