Page 79 - MAJALAH 221
P. 79
POJOK P ARLE
Marketplace Guru
Mendikbudristek
Nadiem Makarim
mengajukan solusi
penempatan guru
melalui marketplace.
Dikutip dari laman
Shopery, marketplace
adalah platform
di mana penjual
berkumpul dan bisa FOTO: DEP/NR
menjual barang atau Anggota Komisi X DPR RI Himmatul Aliyah.
jasa ke pelanggan tergolong barang ekonomi (private Karena itu, pendidikan
meski tanpa bertemu goods). bukan private goods melainkan
”Di sisi lain, Kamus Besar Bahasa
secara fisik. Indonesia (KBBI) mendefinisikan barang publik (public goods).
Kepemilikannya tidak bisa hanya
pendidikan adalah proses mengubah dinikmati satu dua kelompok
ika menilik dari definisi sikap dan tata laku seseorang atau masyarakat. Ide Mendikbudristek
tersebut, maka marketplace kelompok orang dalam usaha menghadirkan marketplace guru
lekat dengan urusan mendewasakan manusia melalui myngkin jadi ide ‘unik’. Marketplace
barang dan/atau jasa, serta upaya pengajaran dan pelatihan. Ia guru dapat dapat dimanfaatkan
Jproses pertukaran antara membutuhkan kehadiran negara- sekolah mencari pengajar yang
pelanggan dan penjual di dalamnya. dengan berbagai upayanya-untuk dibutuhkan.
Singkatnya, marketplace berkaitan dapat diwujudkan, sehingga dapat Para guru honorer atau yang
dengan mekanisme pasar, di mana dinikmati secara luas tanpa biaya telah lulus seleksi PPPK akan
barang (goods) yang ada di dalamnya tambahan. dimasukkan langsung ke ruang
penyimpan data marketplace guru.
Namun, Anggota Komisi X DPR RI
Himmatul Aliyah keberatan dengan
istilah itu. Pada raker dengan
Mendikbud, ia menyarankan agar
istilahnya menggunakan ‘database’
saja, bukan marketplace.
“Seharusnya, menjadi
database saja, bukan marketplace,.
Mungkin ada istilah lain yang bisa
dilembutkan, jangan marketplace,”
tuturnya. Duh, kalau nasib pendidikan
kita dibuat seperti itu, bukannya
yang pintar kian pintar, tapi yang
terbelakang juga tambah terpuruk.
FOTO: DEP/NR Ada-ada saja Menteri Nadiem.
rdn/mh
Mendikbudristek Nadiem Makarim.
79
TH. 2023 EDISI 221 PARLEMENTARIA 79