Page 13 - MAJALAH 222
P. 13

L APORAN UT AMA






                                                   adalah amanat UU Nomor 7 Tahun   Tetapi, pemerintah tetap melakukan
                                                   1960 tentang Statistik. Sehingga,   impor beras 2,25 juta ton saat itu.
                                                   sesuai dengan undang-undang      Impor beras pada 2018 tersebut
                     Nah, ini di 2023              tersebut, BPS menjadi lembaga    meningkat hingga 648 persen atau
                     juga nanti impornya           yang bertanggung jawab dalam     hampir 6 kali lipat jika dibandingkan
                     meningkat 365                 penyediaan data dan informasi    tahun 2017 (year on year).
                     persen year on year           statistik dasar, dengan memegang    Di sisi lain, pada 2023, produksi
                     dibandingkan 2022.            prinsip kerahasiaan data responden   beras nasional ini juga surplus.
                                                   dalam setiap proses bisnis statistik.
                                                                                    Meskipun, besaran surplus tersebut
                     Sementara, beberapa              Karena itu, secara prinsip, Amin   tiap tahun memiliki kecenderungan
                     pihak mengatakan,             menilai apakah impor beras ini   terus menurun, namun BPS
                     apalagi Kementan
                     sampaikan produksi
                     kita masih cukup. Ini
                     yang menimbulkan
                     kecurigaan beberapa
                     pihak



                     Amin Ak
                     Anggota Komisi VI DPR RI



                  Urusan Logistik (Bulog), hingga
                  Badan Pangan Nasional (Bapanas).
                     Adalah isu klasik yang
                  sudah diketahui lama bahwa
                  antarkementerian/lembaga tidak
                  pernah punya data yang sama
                  untuk menentukan layak tidaknya
                  lakukan impor beras. Persoalan
                  silang pendapat data ini pun diakui   FOTO: OJI/NR
                  oleh Anggota Komisi VI DPR RI,
                  Amin Ak. Menurutnya, jika merujuk   Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak. Kebutuhan importasi harus berdasarkan data yang valid dari BPS
                  dengan data Badan Pusat Statistik
                  (BPS), produksi beras nasional
                  tercatat masih bisa surplus di 2023   bersifat kebutuhan atau keinginan.   mencatat produksi beras nasional
                  dibanding kebutuhan masyarakat   Jika bersifat kebutuhan, maka hal   tetap surplus.
                  untuk mengonsumsinya.            itu bertentangan dengan data BPS    “Nah, ini di 2023 juga nanti
                     “Sebetulnya kalau memang      tersebut mengenai surplus beras   impornya meningkat 365 persen
                  (impor beras) ini berbasis kebutuhan   di dalam negeri. Sebaliknya, jika   year on year dibandingkan 2022.
                  data yang valid, yang bisa dipercaya,   impor beras merupakan keinginan   Sementara, beberapa pihak
                  katakanlah (karena) produksinya   yang berasal dari pemerintah, maka   mengatakan, apalagi Kementan
                  tidak cukup untuk memenuhi       menurutnya, diduga ada motif     sampaikan produksi kita masih
                  kebutuhan, kemudian harus ada    tertentu di balik importasi tersebut.   cukup. Ini yang menimbulkan
                  cadangan beras berapa gitu, tentu   Motif tersebut terulang pada 2018,   kecurigaan beberapa pihak,
                  saja monggo (impor diperbolehkan).   atau setahun menjelang pemilu.   meskipun Pak Jokowi sudah
                  Tapi, ini tentu saja sekali lagi harus   Amin menyebutkan di 2018,   bantah bahwa impor ini tidak ada
                  berbasis data yang valid,” ujar Amin.   berdasarkan data BPS, produksi   hubungannya dengan pemilu,” jelas
                     Padahal, penggunaan data BPS   beras dalam negeri saat itu     Amin.    rdn/mh
                  sebagai data yang valid tersebut   kondisinya surplus jutaan ton.



                                                                                                                13
                                                                                TH. 2023      EDISI 222      PARLEMENTARIA        13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18