Page 9 - MAJALAH 222
P. 9
L APORAN UT AMA
beras ketimbang menyergap hasil
panen petani. “Sekarang, kok, Bulog
lebih sibuk impor daripada pengadaan.
Menurut saya, kebijakan itu buruk
sebab kasihan petani karena pasti Sekarang, kok, Bulog
akan memengaruhi harga di tingkat lebih sibuk impor
bawah,” ujar Andi. daripada pengadaan.
Sejauh ini, kata dia, cadangan
beras yang dimiliki Bulog juga belum Menurut saya, kebijakan
maksimal. Artinya, penyerapan yang itu buruk sebab kasihan
dilakukan terkesan lamban. Padahal, petani karena pasti akan
saat ini Indonesa tengah mendekati
puncak panen raya. Di sisi lain dia memengaruhi harga di
menyayangkan, mengapa Bulog tingkat bawah
hanya menyerap beras petani pada
posisi rendah. Andi Akmal Pasluddin
“Itu kita sesalkan karena Bulog FOTO: ARIEF/NR Anggota Komisi IV DPR RI
sudah dikasih harga yang fleksibel.
Malahan ada perusahan swasta yang
cukup besar yang siap menampung
hasil panen raya. Tetapi sekali lagi
mengapa cadangan beras Bulog panen. Ini ada apa? Jangan selalu dalam negeri. Ini dapat dilakukan
belum maksimal,” katanya. Karena itu, mempertimbangkan konsumen tapi dengan berkolaborasi bersama
Politisi Fraksi PKS itu menolak tegas petani merugi,” sesalnya. kementerian/lembaga lain untuk
rencana impor beras 2 juta ton yang meningkatkan produksi pangan
dinilai telah mencederai nilai dan Peningkatan Produksi dalam negeri.
semangat petani dalam berproduksi. Pada kesempatan berbeda, Ketua “Tadi, kan, sudah kami jelaskan El
“Kita sudah jelas, ya menolak Komisi IV DPR RI Sudin menyatakan Nino itu akan mencapai puncaknya
keras impor. Apalagi angkanya tidak untuk mengantisipasi El Nino, pada periode Juni, kemudian
masuk akal (2 juta ton). Terlebih bulan Kementerian Pertanian diserukan akan terus-menerus sampai Juli,
Maret dan April ini memasuki puncak memprioritaskan produksi beras Agustus, September. Maka ini, kan,
harus diantisipasi. Antisipasinya
bagaimana? Dengan mempercepat
tadi masa tanam, tetapi kendalanya
air masih ada atau tidak?” ujarnya.
Kenapa bibit ikannya Untuk dapat meningkatkan
enggak dikasih ke produksi beras dalam negeri,
yang punya tanah menurutnya kementerian dapat
lokasi embung bekerja sama dengan Kementerian
Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk
tersebut, jadi saling penyaluran bantuan bibit benih ikan
menguntungkan. Jadi ke masyarakat.
“Kenapa bibit ikannya enggak
yang punya tanah tidak dikasih ke yang punya tanah lokasi
rugi, petani juga dapat embung tersebut, jadi saling
air yang cukup. Tetapi menguntungkan. Jadi yang punya
masalahnya, kita enggak tanah tidak rugi, petani juga dapat air
yang cukup. Tetapi masalahnya, kita
tahu perkirakan BMKG enggak tahu perkirakan BMKG itu
itu sampai September. sampai September. Maka, tadi saya
FOTO: ARIEF/NR bilang minta evaluasi lagi masalah
gal/mh
produksi,” tuturnya.
Sudin
Ketua Komisi IV DPR RI
TH. 2023 EDISI 222 PARLEMENTARIA 9 9