Page 30 - MAJALAH 222
P. 30

PR OFIL





                                   Malam itu, tangis bayi mungil memecah kesunyian di RS
                                   Muhammadiyah Bandung, Jawa Barat. Tahmid tiada henti
                                     terucap dari bibir sang ibu yang baru saja melahirkan
                                    bayi perempuan. Kalender yang tergantung di dinding
                                                 menunjukkan Kamis, 3 Mei 1978.



                           ayi mungil               Sulawesi Selatan.                dihabiskan di Makassar. Namun,
                           menggemaskan itu            Di komplek UNHAS, Meutya      memasuki kelas I SD, Meutya dan
                           kemudian diberi nama     sempat            masuk TK.      keluarga hijrah ke Jakarta, lantaran
                           Meutya Viada Hafid.                           Usia TK     sang ayah diminta menjadi konsultan
                 BRasa syukur dan                                                    di Bank Indonesia. Mengawali
                  bahagia menyelimuti sepasang                                       pendidikan formalnya, Meutya
                  insan, Anwar Hafid dan Metty                                       kecil duduk di SDN Gunung 01 di Jl.
                  Hafid, kedua orangtua sang bayi.                                   Bumi, Jakarta Selatan. Sementara
                  Meutya adalah bungsu dari empat                                    kediamannya waktu itu di Menteng,
                  bersaudara. Meutya kecil tumbuh                                    Jakarta Pusat.
                  di lingkungan keluaga religius dan                                    Ibundanya selalu mendampingi
                  terdidik. Kakeknya adalah tokoh                                    Meutya kecil ke sekolah dengan naik
                  Muhammadiyah. Sementara ayah                                       bus Damri. Di sekolahnya, Meutya
                  Meutya adalah dosen di beberapa                                    selalu menempati ranking teratas.
                  universitas negeri terkemuka dan                                   Mata pelajaran yang disukainya
                  mantan anggota DPR RI.                                             adalah matematika. Ia memang anak
                     Masa kecil Meutya                                                  yang cerdas dan suka bergaul
                  hidup berpindah-pindah                                                 dengan sahabat-sahabat
                  mengikuti tugas sang                                                    kecilnya. Di SDN Gunung 01,
                  ayah. Di Bandung hanya                                                  Meutya hanya sampai kelas IV.
                  sebentar, ayahnya                                                       Lantaran jauh dari rumahnya,
                  kemudian pindah tugas                                                    ia pindah sekolah ke SDN
                  ke Bogor. Sang ayah                                                      Menteng 02, Kelas V dan VI
                  mengajar di Institut                                                      ia selesaikan di SD tersebut,
                  Pertanian Bogor.                                                           tak jauh dari rumahnya.
                  Tak lama di Bogor,                                                            Setamat SD, Meutya
                  ayahnya pindah                                                             melanjutkan pendidikannya
                  mengajar lagi                                                              di SMPN 1 Cikini, Jakarta.
                  ke Universitas                                                             Di bangku SMP, ia mulai
                  Hasanuddin                                                                 aktif berkegiatan. Meutya
                  (UNHAS)                                                                    kecil suka berlatih teater.
                  Makassar,                                                                   Ketika itu, ia sangat tertarik

                                              Meutya Viada Hafid
                                              Meuty        a Via     da Hafid

                         Sang Jurnalis di
                         Sang Jurnalis di



                       P      ang                gung P                             olitik
                       Panggung Politik
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35