Page 32 - MAJALAH 222
P. 32

PR OFIL






                  kepemimpinan nasional jadi tuntutan
                  gerakan reformasi yang digelorakan
                  para mahasiswa. Sepulang dari
                  Australia, Meutya diterima sebagai
                  jurnalis. Profesi ini jadi pilihannya,
                  karena dengan menjadi jurnalis, ia bisa
                  lebih dekat dengan para tokoh nasional
                  dan mengetahui berbagai tragedi.
                     Apalagi, selama SMA dan kuliah,
                  ia tak tinggal di negeri sendiri. Dengan
                  berprofesi sebagai jurnalis, ia bisa
                  lebih dekat dengan tanah kelahirannya
                  sendiri. “Ketika saya sudah tahu lulus
                  dan belum wisuda, saya langsung
                  pulang dan jadi wartawan. Saya sudah
                  bertekad banget mau lihat reformasi   FOTO: IST/MH
                  itu seperti apa dari kacamata mata   Meutya dan kameramen Metro TV, jelang pembebasannya setelah tujuh hari disandera.
                  saya sendiri,” cerita Meutya.
                     Secara resmi, Meutya baru diterima
                  sebagai jurnalis Metro TV pada 2001.
                  Menjadi jurnalis baginya sangat   Meutya dipercaya Metro TV meliput   berkemas mengakhiri liputannya di
                  menyenangkan, walau ia tak punya   pemilu perdana di Irak pasca    Irak, karena dilihat pemilunya seperti
                  bekal ilmu jurnalistik. Padahal, ayahnya   kejatuhan Saddam Husein. Meutya   tak berakhir. Namun, redaksi Metro
                  sudah mengingatkan Meutya untuk   dipilih, karena ia dinilai sangat baik   TV memerintahkannya meliput
                  jadi seorang insinyur selepas kuliah.   mereportase beberapa tragedi konflik   perayaan tradisi Asyura di Irak. Ia pun
                  “Awalnya, saya jadi jurnalis karena   di Tanah Air, seperti darurat militer di   kembali ke Irak. Padahal, waktu itu
                  pengen lihat reformasi dari dekat.   Aceh. Dan sebelumnya, ia juga dinilai   posisinya sudah di Jordania. Terpaksa
                  Enggak niat lama sebetulnya, karena   berhasil meliput tsunami Aceh, 2004.   ia dan kameramennya masuk lagi ke
                  ayah saya udah wanti-wanti sekolah   Di Irak sebetulnya ia hanya untuk   perbatasan Irak. Tujuannya ke Kota
                  jauh-jauh nanti harus jadi insinyur. Tapi,   10 hari liputan. Setiap hari, ia harus   Bagdad. Sampai di Kota Fallujah, tiba-
                  pas masuk, jadinya candu ya, nagih   melaporkan langsung setiap peristiwa   tiba disandera.
                  gitu (jadi jurnalis),”           ke Tanah Air.                        Oleh para penyandera, Meutya
                     Sampai memasuki tahun 2005,      Memasuki hari kesepuluh, ia sudah   dibawa ke sebuah gua yang
                                                                                     sangat gelap. Sebagai tawanan
                                                                                     penyandera, ia tak bisa berbuat
                                                                                     apa-apa. Komunikasi terputus dan
                                                                                     mobilitas sangat terbatas. Di luar
                                                                                     gua, pesawat tempur beterbangan.
                                                                                     Suara tembakan, bahkan rudal
                                                                                     terus terdengar tiada henti. Gua
                                                                                     tersebut hanya ruang kosong.
                                                                                     “Tujuh hari disandera, ya saya pikir
                                                                                     ini akhir dari hidup saya,” tutur
                                                                                     Meutya, mengisahkan tragedi
                                                                                     penyanderaannya.
                                                                                        Yang menjaganya di gua
                                                                                     adalah tentara pro Saddam
                                                                                     Husein. Mereka masih melakukan
                                                                                     perlawanan terhadap pasukan koalisi
                                                                                     yang dipimpin Amerika Serikat.
                                                                                     Setelah tujuh hari, Meutya dan
                                                                                   FOTO: IST/MH  kameramennya bisa bebas berkat

                  Meutya saat membawakan berita di Metro TV.                         bantuan diplomasi para tokoh dan


                   32     PARLEMENTARIA      EDISI 222      TH. 2023
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37