Page 71 - MAJALAH 209
P. 71
T OK OH
ini tak lain dengan tujuan peringatan
Hari Aksara Internasional tingkat
nasional yang saat itu dihelat di
Kabupaten Kuningan. Setali tiga uang,
Edi juga menjadikannya sebagai
momentum melaksanakan nazar
untuk menyebarkan virus membaca.
di bilangan Cibubur, Jakarta Timur Sekali trip, Kabaca mampu Edi merasa semua yang
yang ia beri nama ‘Kampung Buku’. memuat 80 judul buku yang dilakukannya tak lepas dari dukungan
Awal tahun 2017, Edi mulai berkeliling tersimpan di peti depan. Edi mengaku jaringan komunitas. Seperti pada
membawa buku-buku koleksinya membatasi jumlah bawaanya karena perjalanan keliling Jawa Barat, ia
menggunakan sepeda motor. ada muatan lain yang harus ia bawa. mengaku hanya merogoh Rp400 ribu
Baru di bulan September, ia mulai Aneka permainan edukasi dan hadiah untuk semua keperluan tim. Oleh
menggowes sepeda kargo karya tak lupa diangkut di saku kanan dan karena itu, kemana pun ia pergi maka
Alam Project untuk menyambangi kiri sepeda, gunanya sebagai ‘senjata’ sebisa mungkin menyempatkan
para pemustaka cilik yang menjadi menarik perhatian anak. waktu untuk bertandang ke
target utamanya. Harus menjadi teman, begitulah komunitas dan taman bacaan
“Sebenarnya produknya kan prinsipnya. Oleh karena itu tak jarang setempat. Termasuk saat berjunjung
mengampanyekan minat baca ya, Edi melakukan pertunjukan sulap ke Purbalingga awal 2022 lalu.
ngajak anak-anak megang buku lah sederhana, atraksi yoyo hingga tebak- Banyak pihak yang telah
minimal. Kalau kita nawarin produk tebakan dan memainkan bermacam mengapresiasi usaha yang dilakukan
harus menarik dong, bikin orang mainan jadul. Edi dalam menyebarkan ‘virus
penasaran dulu. Yang bikin menarik ya “Biar anak-anak senang kadang membaca’, tak ayal ayah dua anak ini
ini, sepeda,” tuturnya. (Kabaca) beralih fungsi jadi odong- pun diganjar berbagai penghargaan.
Kabaca (singkatan dari Kargo odong hahaha. Jadi bukunya Mulai dari almamaternya hingga
Baca) biasa menepi di berbagai dikeluarin taruh di karpet, tutup digadang sebagai ‘Komunitas
tempat di sekitar Kecamatan peti dibuka nah anak-anak naik di Program Inspirasi’ dalam Bike to Work
Ciracas mulai dari taman, RPTRA, situ, terus keliling-keliling. Jadi ada Indonesia Award 2021.
masjid bahkan tak jarang Edi juga kedekatan tuh, nggak ujug-ujug kita Langkah pria berdarah Sunda, tak
memberanikan diri ‘mangkal’ di datang terus nyuruh baca. Nggak terhenti di piagam dan plakat. Masih
sekitar kegiatan warga seperti saat 17- bisa lah kayak gitu,” cerita Edi sambil ada segudang rencana ke depan untuk
an, acara donor darah hingga sunatan. berkelakar. terus menanamkan minat baca seperti
program mengirimkan buku gratis ke
Berjejaring, berbagai taman di Indonesia dalam
bertualang dan ‘Kargo Baca Hadiah Buku’ ataupun
menulis ‘Harta Karun Buku’ yang secara sengaja
meninggalkan buku dengan pesan
Meski biasanya tertentu di area-area publik.
Kabaca ‘beredar’ di sekitar “Kalau sekarang disebut penggiat
wilayah Kecamatan literasi tuh, kayak sebuah titel yang
Ciracas, namun ada agung. Duh jangan deh hahaha.
kalanya Edi harus Makanya lebih seneng disebut
menggowes lebih jauh penulis sih ya,” ungkap Edi yang telah
seperti yang dilakukannya menghasilkan 10 judul buku ini sambil
pada September 2017. bercanda.
Bersama beberapa Meski enggan disebut sebagai
rekannya, lulusan Ilmu penggiat literasi, Ayah dua anak
Perpustakaan Universitas tetap menerima jika memang ada
Padjadjaran ini bergantian orang yang menyematkan predikat
mengayuh Kabaca itu padanya. Namun di, balik itu Edi
berkeliling berbagai lebih ingin dikenang dan dikenal
kabupaten di Jawa Barat. sebagai penulis. Menurutnya menulis
Perjalanan selama 11 hari menjadikan seseorang abadi. luc,we/es
TH. 2022 EDISI 209 PARLEMENTARIA 71