Page 22 - MAJALAH 206
P. 22

ANGGARAN






                        PR RI menyoroti BUMN            PEN BUMN Karya
                        Karya yang memperoleh
                        PMN di tahun lalu dan
                        tahun ini agar bisa        untuk Dukung PSN
             D semakin efektif dan
              mengupayakan proyek pembangunan
              nasional itu seoptimal mungkin.
                Ketua Badan Anggaran
              (Banggar) DPR RI HM. Said        Pemberian Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Badan
              Abdullah mengatakan BUMN         Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor infrastruktur, atau
              Karya mendapatkan bantuan PMN    yang lebih dikenal dengan BUMN Karya, adalah upaya
              agar bisa menyelesaikan proyek
              penugasan pemerintah tersebut.   untuk mengakselerasi Proyek Strategis Nasional (PSN).
              Dimana kebutuhan pendanaannya itu
              sebesar Rp240 triliun. Namun, negara
              diketahui hanya menyetujui beberapa
              persen saja PMN untuk BUMN Karya
              dari kebutuhan itu. 
                “Kami setuju terhadap PMN itu
              diberikan, akan tetapi persetujuan
              kami itu sesungguhnya dalam
              kerangka penguatan modal, equity-
              nya BUMN,” sebut Said. Selain itu ada
              proyek PSN yang tak bisa dihindari
              memerlukan dukungan anggaran
              untuk mengerjakannya.
                Salah satu PSN yang memerlukan
              asupan dana besar ialah proyek
              tol Trans Sumatera. Menurut Said
              pemerintah dan DPR memahami
              tol Trans Sumatera tidak akan
              menghasilkan efek ekonomi yang
              signifikan dalam jangka waktu 5-8
              tahun. Meski begitu, proyek tersebut
              tetap harus dirampungkan. “Karena
              kita tahu, secara politik, Trans
              Sumatera wajib hukumnya ada tol,”
              ujar Legislator dapil Jawa Timur XI itu.
                 Sementara negara saat ini hanya
              mampu memberikan dana sekitar
              Rp38 triliun sebagai PMN untuk tujuh
              BUMN, dimana tiga diantaranya
              merupakan BUMN Karya. Adapun
              Said bilang pemberian PMN kepada
              perusahaan-perusahaan pelat merah
              sesungguhnya untuk menyelesaikan
              PSN bagian dari replace atau upaya
              cari utang baru untuk menutupi
              utang sebelumnya. BUMN Karya
              sendiri memang membutuhkan utang
              untuk mencari alternatif pembiayaan
              lantaran proyek-proyek pembangunan
              daerah wajib dirampungkan.



               22     PARLEMENTARIA      EDISI 206      TH. 2022
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27