Page 57 - MAJALAH 217
P. 57

SOR O T AN





                     Gunhar juga menyoroti terjadinya
                  bentrokan antara pekerja lokal
                  dengan pekerja asing baru-baru ini,   Isu yang berkembang,
                  yang disebut-sebut berawal dari      bentrokan antara
                  ketidakadilan terhadap pekerja lokal.   pekerja lokal dengan
                  Permasalahan hubungan industrial
                  antara pekerja dengan perusahaan,    pekerja asing, akibat
                  menurutnya, harus dievaluasi agar    adanya ketidakadilan
                  perusahaan bisa beroperasi secara    yang dialami pekerja
                  harmonis.                            lokal, seperti sistem
                     “Isu yang berkembang, bentrokan   pengupahan dan
                  antara pekerja lokal dengan pekerja   fasilitas.
                  asing, akibat adanya ketidakadilan
                  yang dialami pekerja lokal, seperti
                  sistem pengupahan dan fasilitas. Untuk   Yulian Gunhar
                                                         Anggota Komisi VII DPR RI.
                  itulah, Komisi VII perlu melakukan                                                                FOTO: OJI/NR
                  evaluasi dan menyelesaikan


                                                                                     mendesak pemerintah mencabut izin
                                                                                     operasi smelter PT GNI, kemudian
                                                    Pemerintah harus                 dilakukan audit teknologi, bukan hanya
                                                    tegas dan adil                   terkait soal K3.
                                                                                        “Yang juga kita khawatirkan
                                                    menyikapi bentrok                adalah pabrik ini mengadopsi sistem
                                                    berdarah ini. Hukum              teknologi usang, komponen peralatan
                                                    harus ditegakkan agar            yang berkualitas rendah, serta
                                                    semua pihak mendapat             manajemen teknologi yang beresiko
                                                    keadilan sebagaimana             tinggi dan membahayakan bagi
                                                    mestinya.                        pekerja dan masyarakat,” ujarnya.
                                                                                        Bila ini terbukti, lanjut Mulyanto,
                  FOTO: OJI/NR                   Mulyanto                            maka pihak manajemen PT GNI lalai
                                                 Anggota Komisi VII DPR RI.
                                                                                     menjamin keamanan dan keselamatan
                                                                                     kerja karyawan, karenanya pemerintah
                                                                                     perlu mempertimbangkan untuk
                  permasalahan hubungan industrial   antarkaryawan yang akhirnya kembali   mencabut izin usaha perusahaan
                  antara buruh dan pengusaha yang   merenggut dua nyawa.             tersebut secara permanen.
                  dianggap tidak harmonis itu,” katanya.   Mulyanto menyebutkan,        Sebelumnya, Komisi VII DPR RI
                     Sementara itu, Anggota Komisi   pemerintah jangan menganggap    dipimpin Wakil Ketua Komisi VII DPR RI
                  VII DPR RI, Mulyanto meminta      remeh bentrok yang menewaskan    Bambang Haryadi meninjau langsung
                  pemerintah mengevaluasi izin      dua orang karyawan tersebut. Dia   lokasi insiden kebakaran di pabrik
                  operasional PT GNI yang diresmikan   menilai bisa jadi hal tersebut dipicu   pengelolaan dan pemurnian (smelter)
                  oleh Presiden Joko Widodo pada    oleh masalah yang lebih mendasar,   pada awal Januari lalu.
                  27 Desember 2021 lalu. Bahkan, PT   bukan semata-mata karena salah    Bambang meminta PT GNI
                  GNI masuk dalam Proyek Strategis   paham antarkelompok pekerja.    bertanggung jawab terhadap korban,
                  Nasional (PSN) di bidang hilirisasi   Apalagi bentrok ini terjadi setelah   serta mendorong kementerian
                  mineral dan batu bara (minerba).  terjadi insiden kebakaran dan mogok   teknis terkait untuk melakukan audit
                     Belum setahun diresmikan,      kerja pegawai.                   terhadap smelter tersebut. “Komisi
                  peristiwa yang memakan korban        “Pemerintah harus tegas dan   VII juga akan segera memanggil
                  jiwa terjadi di PT GNI. Pada Kamis 22   adil menyikapi bentrok berdarah   semua pihak terkait untuk melakukan
                  Desember 2022, dua orang karyawan   ini. Hukum harus ditegakkan agar   pendalaman secara menyeluruh
                  tewas setelah terjebak kebakaran di   semua pihak mendapat keadilan   kejadian ini dan mengantisipasi agar
                  pabrik smelter 2 PT GNI. Kemudian   sebagaimana mestinya,” kata    tidak terjadi di smelter lainnya,” kata
                  pada 14 Januari 2022 terjadi bentrok   Mulyanto. Oleh karena itu, ia   Bambang.   ann/mh



                                                                                TH. 2023      EDISI 217      PARLEMENTARIA        57
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62