Page 79 - MAJALAH 104
P. 79
POJOK PARLE
Penumpang Ojek
Berjas itu Ternyata
Anggota DPR
Bicara macet di ibukota Jakarta adalah hal
biasa alias makanan hari-hari. Kalau bukan
macet ya belum Jakarta namanya. Banyak
sebenarnya pengalaman warga ibukota
berjibaku, berkelit menghindari macet
dengan 1001 jurus. Setiap cerita terjebak
macet itu selalu menarik untuk disimak
karena punya dinamika sendiri-sendiri.
Nah, kali ini yang jadi korban tukang ojek!. Bersama sopirnya, oleh Pemerintah Kerajaan Arab
macet adalah anggota Komisi VIII anggota Fraksi Partai Demokrat Saudi.
DPR RI M. Baghowi, Jumat pagi hari ini segera tengok kiri dan kanan
dalam perjalanan dari Pondok Cabe memantau keberadaan tukang “Ini baru pertama nih dialog
ke Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta. ojek. Begitu kelihatan tanpa pikir de ngan pendengar dari seluruh
Macet menuju tempat kerja ini panjang, dia langsung turun, tanpa Indonesia, diatas motor ojek. Kadang
sebenarnya tantangan rutin, tetapi tawar menawar. “Bang, tolong antar kresek-kresek, nggak terdengar
kali ini menjadi berbeda karena saya ke Senayan!” katanya. jelas tapi dibantu sama penyiarnya,”
dia harus menjadi pembicara acara jelasnya sambil tergelak setelah
dialog radio ‘Bersama Wakil Rakyat’ Wakil rakyat dari daerah pemilihan akhirnya ‘mendarat’ di Gedung
(BWR) yang dilaksanakan di Studio Jawa Tengah I ini, baru sadar masih DPR.
Parlementaria RRI yang juga berada mengenakan stelan jas setelah si-
di Gedung DPR tepatnya di Gedung Abang Ojek tancap gas. Yo wislah, Pengemudi Ojek, Iwan mengaku
Nusantara III, lantai 2. sekali-kali naik ojek pake jas ora tegang membawa penumpang
opo-opo to. khususnya pagi itu. “Stres juga
Namanya acara radio, semua harus bawa motornya, pertama kali bawa
dimulai tepat waktu tidak mungkin Kemacetan pagi itu memang pa- anggota DPR, eh ternyata yang
digeser. Arloji di tangan sudah rah sekali, sampai waktu siaran numpang asyik menelpon, ngobrol
menunjukkan 15 menit kurang dari dimulai ternyata Baghowi belum tentang haji. Saya juga nggak berani
jam 10, berarti 20 menit lagi acara berhasil mencapai studio. Akhirnya, ngebut jadinya,” ungkapnya.
dimulai. Tidak mungkin mencapai ini bagian paling seru Produser
Senayan dengan mengendarai Acara memaksakan dialog dengan Tapi lumayan, Iwan bisa tersenyum
mobil, sementara Produser Acara menggunakan saluran telepon. lebar, misinya menerobos rimba
sudah dari tadi telepon terus. kemacetan Jakarta berhasil.
“Bapak sudah sampai dimana?.” Jadilah Baghowi wakil rakyat yang Penumpang istimewanya seorang
Beberapa menit kemudian telepon masih di atas ojek ini berdialog anggota DPR RI berhasil diantar
lagi. “Sebentar lagi acara dimulai ya menyapa para pendengar dari NTT, selamat sampai tujuan. “Yang
Pak.” Jawa Timur dan sejumlah daerah paling penting ada bonus istimewa,
lain. Mereka berkeluh-kesah sesuai bayarannya pake duit merah
Apa daya? Ia segera teringat jurus topik bahasan saat itu tentang hehehe,” kata Iwan terkekeh senang.
utama menghadapi macet, cari dampak pengurangan kuota haji (iky) Foto: Wahyu/Parle.
PARLEMENTARIA EDISI 104 TH. XLIII, 2013 79