Page 31 - MAJALAH 218
P. 31

PR OFIL






                                                    Pemuda-Pemudi Masjid Al Hidayah   Ia menyebutkan bahwa para
                                                    (HIPPMA).                        masyayikh merupakan guru dalam
                                                                                     mengajar ilmu pesantren sekaligus
                                                    Mengejar Berkah Kiai             mengajarkan kedisiplinan organisasi.
                                                       Singkat cerita, setelah          Hari-hari menjadi santri semakin
                                                    menyelesaikan pendidikan di SMP,   menyenangkan. Bagi Cucun,
                                                    Ia memutuskan mengikuti jejak    kehidupan di pondok adalah cara
                                                    kakaknya melanjutkan sekolah di SMA   untuk mengejar berkah kiai. Ia
                                                    Pondok Pesantren Cipasung, pada   yakin doa guru akan menghasilkan
                                                    1988. Cucun melanjutkan pendidikan   keberkahan baginya. Untuk mengejar
                                                    di Pesantren berkat rasa bangganya   berkah kiai itulah, Cucun yang saat
                                                    terhadap sang kakak Zaenal Abidin   itu tidak bisa mengendarai mobil,
                                                    Fikri yang merupakan sosok santri   lantas belajar mengendarai mobil
                                                    hebat di pesantren.              agar bisa menjadi supir kiai dan
                                                       Saat itu, Cucun Remaja betul-  mengantarkannya ke mana saja kiai
                                                    betul memberanikan diri masuk    pergi.
                                                    Pesantren Cipasung walaupun bekal   Dari pengalamannya melekat
                                                    ilmu agama, utamanya pemahaman   dengan kiai, ayah empat anak ini
                                                    Bahasa Arab-nya relatif pas-pasan.   semakin mengenal banyak orang
                                                    “Kakak saya, kan, pesantren, dia   hebat, jejaring pertemanan dan
                                                    sudah jadi guru dan kepala sekolah   pengetahuannya pun menjadi
                                                    sukses dan memang orangtua saya   semakin luas. Menurutnya, ia betul-
                                                    tiba-tiba berkata, ‘enggak, kamu   betul banyak belajar dari pengalaman
                                                    pesantren saja’, karena saya punya   hidupnya menemani kiai.
                                                    keinginan kuat ya. Saya datang ke   “Jadi halaqah di PBNU itu
                  Cucun kecil (kiri) saat masih sekolah.                             membikin saya mendapatkan ilmu
                                                    sana sendiri, enggak dianterin orang
                  sangat menekuni bagaimana cara    tua. Seminggu saya nangis tinggal di   lebih dulu ketimbang teman-teman
                  menang saat beramin” katanya.     pesantren,” kenangnya.           saya di pondok, karena, kan, mereka
                     Kemudian, lanjut Cucun            Meski awalnya merasa berat    terus saja dari bab ke bab. Kalau saya
                  bercerita, ketika masuk SMP, jiwa   karena harus jauh dari kedua   menemukan cara menggabungkan
                  kepemimpinannya semakin terpupuk.   orangtuanya, namun Cucun akhirnya   ilmu dari sini (kegiatan selama
                  Hal itu tampak dari keterlibatnnya   dapat menikmati waktu-waktunya   menemani kiai),” cerita Cucun.
                  dalam organisasi sekolah. Ia      di pesantren. Berbekal ilmu yang    Bahkan, tak hanya mengendarai
                  menjadi Ketua Osis di SMP Negeri   pas-pasan, ia pun mengenal banyak   mobil, Cucun saat itu juga belajar
                  2 Ciparay sekaligus aktif dalam   kitab di Pesantren Cipasung. Baginya,   komputer. Sehingga, saat anak
                  kegiatan Pramuka. Cucun remaja    kiai-kiai di Cipasung memang     muda seusianya belum mengenal
                  juga aktif di organisasi Himpunan   sosok ulama yang mumpuni.      komputer, ia sudah menguasainya
























                                                               Cucun saat menjadi santri.

                                                                                TH. 2023      EDISI 218      PARLEMENTARIA        31
   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36