Page 32 - MAJALAH 218
P. 32

PR OFIL





                     Ketika lulus SMA dan melanjutkan
                  kuliah di Institut Agama Islam
                  Cipasung (IAIC), Cucun belajar
                  berorganisasi. Ia betul-betul
                  memanfaatkan organisasi untuk
                  belajar tentang pengembangan dan
                  pengelolaan pesantren.
                     Salah satu yang dikenang Cucun
                  adalah saat Ia diberi amanah untuk
                  menjadi utusan pesantren dalam
                  pelatihan manajemen produksi di
                  Balai Latihan Kerja Ciracas. Saat
                  itu, Cucun belajar ilmu tentang
                  manajemen produksi, bahan baku,
                  proses produksi, dan bahan jadi.
                  Sedangkan ilmu marketing, ia pelajari
                  ketika menjadi pengurus kopontren.
                                                    Cucun saat menikah.
                  Membangun Bisnis
                  Bersama Istri                     adalah agar sebagai seorang istri,   pinjaman bank dan mengalami
                                                    Eneng harus dapat menjadi lampu
                                                                                     cobaan bertubi-tubi akibat gempuran
                     Singkat cerita, di tengah      yang menyinari langkah Cucun.    produk dari Negeri Tirai Bambu.
                  kesibukannya berorganisasi, Cucun    “Kamu harus jadi lampu buat
                  mendapat kesempatan beribadah ke   suami kamu. Jangan sampai padam    Namun, sebagai risk taker, Cucun
                  Tanah Suci. Usai naik Haji pada 1996,   karena suami kamu ini kiai, dia   terus maju dengan melakukan
                  tahun berikutnya Cucun memutuskan   butuh bensin. Yang dia butuhkan   berbagai inovasi dalam bisnisnya.
                  menikahi pujaan hatinya Eneng     adalah lampu petromak. Jadi, harus   Meski mengalami berbagai kesulitan,
                  Sumiati. Eneng adalah putri salah   selalu diisi terus minyak tanah dan   Cucun adalah sosok yang tidak
                  satu pengusaha di daerah Majalaya.   sumbunya,” kenang Cucun. Meski   ingin memperlihatkan kesulitan dan
                  Keduanya menikah pada Agustus     bisnisnya tidak selalu berjalan mulus,   kesusahan dalam hidupnya. “Saya
                  1997. Eneng juga merupakan salah   bahkan Cucun sempat terjerat    berprinsip begini, apapun yang
                  satu santri di Pesantren Cipasung.
                  Masa perkenalan antara Cucun dan
                  Eneng tidak layaknya anak muda
                  pada umumnya. Sebab, mereka
                  berada di pesantren.
                     Setelah menikah, Cucun dan
                  Eneng memulai kehidupan baru.
                  Mereka mulanya masih menumpang
                  di rumah orangtua Eneng. Cucun
                  yang saat itu masih belum memiliki
                  pekerjaan tetap, lalu ditanya oleh
                  ayah mertuanya. “Saya ditanya,
                  ‘kamu mau jadi pegawai negeri atau
                  mau jadi apa?’” Dengan gigih Cucun
                  menjawab ingin menjadi pengusaha.
                     Gayung bersambut, dari situlah
                  akhirnya Cucun diajak mertuanya
                  menekuni wirausaha produksi handuk
                  yang dikelola mertuanya, hingga
                  kemudian usaha tersebut diserahkan
                  kepada Cucun. Salah satu pesan
                  mertua kepada istrinya saat keluarga
                  kecil tersebut mulai merintis usaha



                   32     PARLEMENTARIA      EDISI 218      TH. 2023
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37