Page 33 - MAJALAH 218
P. 33
PR OFIL
namanya dunia tidak selalu ketawa.
Kadang ada cobaan, segala macam,”
ujarnya.
Di samping menekuni bisnisnya,
Cucun juga terus menekuni dunia
organisasi dengan aktif berkecimpung
baik di NU maupun PKB. Tahun 2008 ia
bahkan dipercaya memegang kendali
di DPC PKB Jawa Barat. Padahal,
saat itu sedang ada konflik di tubuh
partai berlambang sembilan bintang
tersebut.
Dari Pesantren ke
Senayan
Sejak muda, Cucun telah
menduduki posisi strategis di
PKB. Berbekal pengalaman dan
keberaniannya ia kemudian mendapat balasan setimpal. Saat RUU ini dapat diterima usulannya
memberanikan diri maju sebagai calon mencalonkan kembali pada Pemilu oleh fraksi lain. Sebab, untuk
anggota DPR RI dari Dapil Kabupaten 2019, Cucun berhasil kembali ke menuntaskan RUU Pesantren,
Bandung dan Bandung Barat, pada Senayan dengan perolehan suara pihaknya harus melobi-lobi kepada
Pemilu 2009. fantastis, 108.452 suara. “Modal saya fraksi lain yang sudah pasti menguras
“Tahun 2009 satu pabrik saya 2014 dan 2019 adalah ceramah. Saya tenaga, pikiran, dan waktu. Sebab,
jual. Padahal, itu sudah saya rintis enggak pernah kenal lelah dari ujung masih ada fraksi lainnya di DPR yang
menolak RUU tersebut.
sendiri. Saya punya tiga pabrik, satu Dapil saya Kecamatan Nanggung Cucun terus berjuang, RUU
saya jual. Tidak hanya itu, mobil box sampai ke Cipatat sini perbatasan tersebut kemudian diusulkan masuk
saya juga dijual karena berjuang ingin dengan Cianjur. Saya enggak Prolegnas pada 2016. Setelah proses
jadi anggota DPR. Saya jual habis pernah berhenti berangkat pagi panjang membuat naskah akademik
itu,” ingatnya. Meski kemudian gagal pulang subuh ceramah di sini, hanya RUU Pendidikan Keagamaan
melenggang ke Senayan, Cucun modalnya itu, silaturahmi. Jadi, kalau dan Pesantren, pada 2019 Cucun
tak lantas berputus asa, ia kembali ditanya kenapa jadi Anggota DPR mendapatkan kabar gembira,
mendapatkan kesempatan untuk karena saya spiritnya di organisasi NU bahwa Presiden Joko Widodo
mencalonkan diri sebagai Anggota itu harus membagi manfaat,” tutur saat itu mengeluarkan Surpres
DPR RI Dapil Jabar II, pada Pemilu 2014. Cucun. yang menyebut bahwa RUU yang
Kali ini, Cucun pun lolos dengan sedianya bernama RUU Pendidikan
perolehan suara 37.763 suara. Dua Mengarsiteki UU Keagamaan dan Pesantren
momen dalam hidup Cucun yang Pesantren kemudian diusulkan menjadi RUU
dikenangnya adalah saat dilantik Sebagai seorang santri, Cucun Pesantren.
menjadi Anggota DPR dan saat mendapat dorongan dari guru Perjuangan tak berhenti,
mendapatkan gelar doktor. Ia merasa dan partainya memperjuangkan Cucun mengusulkan 2 persen dari
haru karena mengingat orangtua yang keberpihakan negara pada pesantren. total anggaran pendidikan untuk
tidak bisa menyaksikan pelantikannya. Bersama seniornya Ida Fauziyah yang pesantren. Meski tidak mencapai
“1 Oktober 2014 saya menangis saat itu menjadi Anggota DPR Dapil persetujuan, Cucun terus berusaha
di sini karena orangtua saya tidak Jawa Tengah, ia memperjuangkan agar RUU Pesantren setidaknya
menyaksikan saya menjadi anggota RUU Pesantren untuk masuk ke dapat disahkan. Perjalanan panjang
DPR. Kemarin saya mendapat gelar dalam Prolegnas. Dari sinilah ia Cucun dan fraksinya pun akhirnya
doktor, semua menangis ketika saya dipercaya menjadi anggota Badan terbayar. Dalam Rapat Paripurna
bilang ‘saya yakin orangtua saya hadir Anggaran (Banggar). yang saat itu dipimpin Wakil Ketua
di sini menyaksikan saya anaknya Awalnya, kata Cucun, RUU DPR Fahri Hamzah, RUU Pesantren
menjadi doktor’,” kenang Cucun. Pesantren akan disusun dengan akhirnya disahkan menjadi UU
Kerja keras Cucun dan nama RUU Pendidikan Keagamaan Nomor 18 Tahun 2019 tentang
kepeduliannya kepada masyarakat dan Pesantren. Hal tersebut agar Pesantren. bia/mh
TH. 2023 EDISI 218 PARLEMENTARIA 33