Page 9 - MAJALAH 225
P. 9
L APORAN UT AMA
jangka panjang seperti transformasi
ekonomi untuk semakin rendah
emisi, peningkatan aumber daya
manusia (SDM) menuju SDM
unggul dan reformasi birokrasi serta
revitalisasi industri. Kedua, yakni
respon kebijakan atas berbagai
tantangan tahun 2023.
“Maka, desain APBN 2023
harus mencerminkan beberapa
program strategis antara lain
pentingnya mobilitas penerimaan
perpajakan yang meningkat. Kita
memiliki peluang besar penerimaan
perpajakan memenuhi target tahun
depan. Masih tingginya harga FOTO: RUNI/NR
komoditas menjadi kesempatan
emas Ditjen Pajak mempertahankan Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah, dalam Rapat Paripurna DPR RI Pembukaan Masa Persidangan I Tahun
Sidang 2022-2023
prestasi penerimaan perpajakan
seperti tahun lalu,” ujar legislator
Dapil Jawa Timur XI ini. barang milik negara melalui tata inflasi. Lalu melanjutkan berbagai
Said menekankan dengan kelola yang baik akan berkontribusi program strategis nasional seperti
terpenuhinya penerimaan penerimaan yang lebih baik. IKN, pengembangan food estate dan
perpajakan yang menopang lebih “Pemerintah juga harus reforma agraria.”
dari 70 persen pendapatan negara, melakukan berbagai reformasi Pemerintah, sambung Said, harus
maka Indonesia memiliki ruang subsidi energi untuk mengurangi disiplin mengelola defisit APBN
fiskal yang memadai menghadapi tekanan eksternal, karena masih 2023 di kisaran 2,61-2,85 persen
ketidakpastian ke depan. Terkait tingginya harga minyak dan gas PDB dengan menjaga tingkat utang
hal itu, Said mengingatkan agar dunia, memperkuat program tahun depan pada kisaran 40,58
optimalisasi PNBP melalui berbagai perlindungan sosial agar keluarga persen PDB. Bicara soal utang, per 31
program hilirisasi terus ditingkatkan miskin memiliki daya tahan ekonomi April 2023 posisi utang pemerintah
pemerintah dan pemanfaatan menghadapi potensi kenaikan Indonesia sudah mencapai Rp7.848,8
triliun.
Pada pembicaraan pendahuluan
membahas Kerangka Ekonomi Makro
dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal
(KEM-PPKF) Tahun 2024, Banggar
meminta pemerintah mengelola
utang secara hati-hati dengan risiko
yang terkendali melalui komposisi
optimal, baik mata uang, suku bunga,
maupun jatuh tempo.
Dengan jumlah tersebut, lanjut
Said, rasio utang terhadap produk
domestik bruto (PDB) kita mencapai
38,15 persen. Selain itu, porsi bunga
utang terhadap PDB juga mengalami
peningkatan pada kisaran 2,0
persen. Pembayaran bunga utang
dalam APBN 2023 akan mencapai
FOTO: RUNI/NR Rp441,4 triliun atau 2,10 persen dari
PDB dengan tingkat pertumbuhan
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah, saat diwawancara awak media. mencapai 14,25 persen. we/mh
TH. 2023 EDISI 225 PARLEMENTARIA 9 9