Page 13 - MAJALAH 227
P. 13
L APORAN UT AMA
Melihat Pasar Ekspor UMKM
Usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) memiliki potensi pasar ekspor
sendiri. Potensi itu sangat besar untuk semua jenis produk UMKM. Dari
kerajinan mebel sampai jamu herbal memiliki peluang ekspor yang luas
dan terbuka.
UMKM bahkan
mampu
bertahan di
tengah terpaan
kesulitan
ekonomi saat
pandemi
Covid-19
menyerang
dunia. Perdagangan konvensional,
baik nasional maupun internasional
lesu. Kecuali UMKM yang tetap
bertahan memenuhi kebutuhan
para konsumennya, baik lewat pasar
tradisional maupun pasar digital.
Parlementaria mendapat
perspektif lain dari Wakil Ketua DPR
RI Bidang Industri dan Pembangunan FOTO: AZKA/NR
(Korinbang) Rachmat Gobel,
beberapa waktu lalu. Terlepas Wakil Ketua DPR RI Bidang kordinasi Industri dan Pembangunan, Rachmat Gobel
dari transformasi UMKM ke ranah
digital, Gobel mengungkapkan ada industri herbal atau jamu. Pada
dua potensi UMKM dari sisi ekspor. 2021, ungkap Gobel, potensi pasar Korea Selatan dan Iran hanya
Potensi pertama adalah di sektor herbal memanfaatkan satu produk saja,
kerajinan mebel. atau jamu dunia mencapai USD151,91 yaitu ginseng dan saffron. Namun,
Menurut Gobel, potensi pasar miliar. Sedangkan pada tahun yang ekspor dua negara itu di bidang
mebel dunia pada 2023 mencapai sama, ekspor jamu Indonesia hanya herbal lebih besar daripada ekspor
USD766 miliar. Sedangkan ekspor mencapai USD41,5 juta. herbal Indonesia. Di sinilah Gobel
mebel Indonesia, katanya, pada 2022 “Jadi, masih ada peluang yang menekankan pentingnya peran
baru mencapai USD2,5 miliar. Kedua, sangat besar buat Indonesia,” kata produl UMKM yang bernilai ekspor.
Gobel, singkat. Politisi Partai Nasdem Menurut dia, kontribusi UMKM
itu, mengingatkan, selain sektor Indonesia adalah yang terendah
mebel, Indonesia memiliki beragam dibandingkan dengan negara-
jenis kayu dan rotan yang menjadi negara tetangga di kawasan
kekhasan Indonesia. Sedangkan di Asia Tenggara. “Angkanya masih
Jadi, masih ada sektor jamu, lanjutnya, Indonesia sekitar 14 persen. Jadi, pilihan dua
peluang yang memiliki beragam bahan baku herbal sektor UMKM ini akan menaikkan
sangat besar buat yang sangat kaya. “Dulu penjajah kontribusi ekspor sektor UMKM,” ujar
datang ke Indonesia untuk mencari
Indonesia rempah-rempah, bukan mencari Gobel. Padahal, kontribusi UMKM
terhadap penyerapan tenaga kerja
bahan tambang,” kata dia. dan terhadap PDB, kata Gobel, adalah
Rachmat Gobel.
Wakil Ketua DPR RI Sebagai perbandingan, yang tertinggi di ASEAN. rdn/mh
13
TH. 2023 EDISI 227 PARLEMENTARIA 13