Page 18 - MAJALAH 227
P. 18

ANGG ARAN





                    Jangan Ada Lagi ‘Cost Overrun’



                            Proyek Yang Dijaminkan


                                          dengan APBN





                     Peraturan Menteri Keuangan Nomor 89 Tahun 2023 seolah semakin
                     menegaskan campur tangan pemerintah dalam proyek Kereta Cepat
                   Jakarta-Bandung (KCJB). DPR RI tak mengharapkan kejadian ini terulang
                    pada proyek lainnya. Perencanaan, pengawasan, dan evaluasi menjadi
                                         kunci yang harus ditaati bersama.




                      alam proposal
                      penawaran yang
                      disampaikan
                      pemerintah China ke
           DIndonesia pada 2015
            lalu, biaya pembangunan proyek
            yang disodorkan hanya US$5,13
            miliar. Dilansir dari berbagai sumber,
            Wakil Menteri BUMN II Kartika
            Wirjoatmodjo mengatakan biaya
            itu kemudian bengkak US$1,2 miliar
            atau sekitar Rp18,24 triliun (asumsi
            kurs Rp15.200 per dolar AS).
               Langkah pemerintah
            menerbitkan aturan tentang ‘Tata
            Cara Pelaksanaan Pemberian
            Penjaminan Pemerintah untuk
            Percepatan Penyelenggaraan
            Prasarana dan Sarana Kereta      FOTO: AZKA/NR
            Cepat antara Jakarta dan Bandung’
                                              Wakil Ketua DPR RI Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang) Rachmat Gobel.
            itu kemudian memancing reaksi
            berbagai pihak, termasuk para wakil
            rakyat.                              “Bukan tidak setuju terhadap   PKB ini menegaskan, penjaminan
               Wakil Ketua DPR RI Koordinator   kereta cepat. Dari awal saya    cost overrun terhadap proyek kereta
            Bidang Industri dan Pembangunan   sangat mendukung kereta cepat,    cepat bisa membuat proyek lainnya
            (Korinbang) Rachmat Gobel         tapi dukungannya dalam batas      menjadi tak disiplin lantaran merasa
            menegaskan proyek pembangunan     kewajaran dan kepatutan dalam     ada jaring pengaman apabila terjadi
            KCJB sudah selesai. Sehingga,     konteks kemaslahatan publik yang   pembengkakan biaya.
            seharusnya menjadi tanggung jawab   luas. Jadi tak perlu berlebihan.   “Ini sebetulnya satu fenomena
            badan usaha, bukan beban APBN.    Mestinya biarkan itu bersifat B to B   baru, agreement-nya G to G
            Permenkeu tersebut, menurut       saja,” ujarnya.                   kemudian jadi B to B dan kemudian
            Gobel, membuat APBN menjadi          Wakil Ketua Badan Anggaran     negara, kan, harus turun. Sebetulnya
            tak adil bagi kesejahteraan umum,   DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal   ini enggak baik untuk satu project.
            apalagi ada unsur investasi asing.   juga ikut angkat suara. Politisi Fraksi   Nanti ke depan beberapa project



             18   PARLEMENTARIA     EDISI 227      TH. 2023
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23