Page 19 - MAJALAH 227
P. 19

ANGG ARAN






            enggak disiplin dan merasa ada
            coverage dari cost overrun. Enggak
            bagus dari sisi perencanaan ke
            evaluasinya, merasa safe ini tidak
            baik ya. Jangan sampai semua
            program cost overrun, nanti
            cadangan fiskalnya habis ,” ujarnya
            saat ditemui Parlementaria beberapa
            waktu silam.
               Cucun menjelaskan bahwa
            penjaminan cost overrun ini berasal
            dari cadangan fiskal yang ada di
            bendahara umum negara atau
            dalam hal ini Menteri Keuangan. Ia
            pun mendorong rekan sejawatnya
            di DPR RI untuk secara maksimal
            melakukan pengawasan terhadap
            PMK No.89/2023 itu dan juga proyek
            lain yang sedang berjalan hingga ke
            titik evaluasi.
               “Fungsi DPR ini harus lebih ketat   FOTO: OJI/NR  Wakil Ketua Badan Anggaran Cucun Ahmad Syamsurijal.
            pengawasannya dari sejak proyek
            dijalankan sampai ke pengawasan,
            ke evaluasinya. Jadi tahapan
            progresnya sampai di mana? Intinya   yang matang, ia pun menyinggung   yang dapat memengaruhi suatu
            setiap program apapun harus       mengenai penetapan asumsi pada    pekerjaan seperti saat pandemi
            melalui perencanaan yang matang,   setiap proyek termasuk sebagai   Covid-19 maupun gejolak luar
            progresnya harus dikontrol, juga   persiapan apabila terjadi fluktuasi nilai   negeri.
            evaluasinya,” lanjut Cucun.       tukar. Meski begitu ia tak menampik   Respon serupa juga datang dari
               Terkait dengan perencanaan     ada faktor luar biasa (extraordinary)   Wakil Ketua Badan Akuntabilitas
                                                                                Negara (BAKN) DPR RI Anis Byarwati.
                                                                                Dengan gamblang, Anggota Komisi
                                                                                XI DPR RI ini bahkan meminta
                                                                                peraturan tersebut ditinjau ulang.
                                                                                   “Tentang hal ini harus dilakukan
                                                                                secermat mungkin, bahkan bila
                                                                                perlu ditinjau ulang, jangan sampai
                                                                                merugikan keuangan negara di
                                                                                kemudian hari. Apalagi tahun 2015
                                                                                lalu, pemerintah pernah menolak
                                                                                proposal KCJB dari Jepang karena
                                                                                ada syarat jaminan dari pemerintah,”
                                                                                katanya melalui keterangan tertulis
                                                                                yang diterima Parlementaria.
                                                                                   Setali tiga uang dengan Cucun,
                                                                                Anis berargumen bahwa pemerintah
                                                                                tidak konsisten dan terbuka terkait
                                                                                proses pembangunan KCJB.
                                                                                Menurutnya, hal ini menunjukkan
                                                                                bahwa proyek tersebut seperti tidak
                                                                                memiliki perencanaan yang matang
            FOTO: TIM/NR                                                        dan berujung membebani APBN.

            Anggota Komisi XI DPR RI Anis Byarwati.                                  uc/mh


                                                                          TH. 2023     EDISI 227     PARLEMENTARIA        19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24